Cari Data Lengkap

Sabtu, 19 Oktober 2013

Tugas I Soal Kapita Selecta




1.      Tugas I Soal Kapita Selecta
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi yang dibagikan, silakan Anda kerjakan latihan berikut dan jawablah dengan mengacu pada bacaan yang dirujuk pada bahasan ini!
1.        Coba Anda jelaskan teori belajar menurut pandangan Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme, dan Humanisme.
Jawab : 
·         teori belajar menurut pandangan Behaviorisme yaitu: bahwa proses pembelajaran lebih menekankan pada proses pemberian stimulus (rangsangan) dan rutinitas respon yang dilakukan oleh siswa. Inti pembelajaran dalam pandangan behaviorisme terletak pada stimulus respon (S-R).
·         teori belajar menurut pandangan Kognitivisme yaitu : Teori kognitivisme memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Teori ini menekankan pada bagaimana informasidiproses.
·         Teori belajar menurut pandangan kontruktivisme yaitu : Teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlakukan guna mengembangkan dirinya sendiri.
·         Teori belajar menurut humanisme yaitu : Menurut teori humanistik belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Teori belajar humanistik sifatnya abstrak dan lebih mendekaji kajian filsafat. Teori ini lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Memanusiakan manusia, yakni untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. Dal hal ini, maka teori humanistik ini bersifat eklektik (memanfaatkan / merangkum semua teori apapun dengan tujuan untuk memanusiakan manusia).

2.        Jelaskan teori koneksionisme dari Thorndike.
Jawab : Yaitu : apa saja dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat diterapkan melalui alat indera, sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan/tindakan. Stimulus dan respon merupakan upaya secara metodologis untuk mengaktifkan siswa secara utuh dan menyeluruh baik pikiran, perasaan dan perilaku (perbuatan). Salah satu indikadasi keberhasilan belajar terletak pada kualitas respon yang dilakukan siswa terhadap stimulus yang diterima dari guru.

3.        Jelaskan pengaruh konstruktivisme dalam proses pembelajaran
Jawab : yaitu : adanya peristiwa anomaly Suatu peristiwa yang bertentangan dengan yang dipikirkan peserta didik. Suatu peristiwa di mana peserta didik tidak dapat mengasimilasikan pengetahuannya untuk memahami fenomena yang baru. Misalnya, bagi peserta didik yang berpikir bahwa ”kejujuran” bersifat mutlak (berlaku objektif dan universal), akan menjadi bingung ketika melihat seorang dokter ”berbohong” kepada pasiennya dengan mengatakan bahwa penyakitnya ”agak serius”, kendati kenyataannya sang pasi en menderita sakit kangker sudah stadium 4 (kritis sekali), sudah ”amat kritis”. Seorang dokter ”bohong” (tidak jujur) merupakan peristiwa anomali bagi peserta didik tertentu. Peristiwa-peristiwa lain seperti itu akan menantang peserta didik untuk lebih berpikir dan mempersoalkan mengapa pikiran awal mereka tidak benar.

4.        Jelaskan bagaimana belajar dapat terbentuk sementara siswa mempunyai kebutuhan yang berbeda.
Jawab : Balajar dapat terbentuk dimanapun dan kapanpu, walaupun siswa mempunyai kebutuhan yang berbeda.
Kebutuhan siswa yang berbeda-beda akan sangat bagus karna anak yang lainpun dapat belajar dan dapat mengetahui apa yang dibutuhkan temannya, begitupun sebaliknya. Dalam proses belajar mengajar seorang guru dituntut untuk mempunyai kreatifitas yang tinggi dan kecerdasan agar dapat memenuhi semu kebutuhan siswa yang berbeda-beda.

5.        Bagaimana menurut Anda tentang pemberian latihan soal-soal matematika di sekolah dasar?
Jawab : menurut saya pemberian latihan soal-soal matematika disekolah dasar dapat membantu siswa untuk melatih cara berfikir dan untuk mempertajam daya hitung dan daya ingat siswa. Lebih sering siswa diberi latihan soal matematika maka siswa akan lebih cepat dalam mengerjakan latihan ataupun suatu masalah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar