Cari Data Lengkap

Sabtu, 19 Oktober 2013


MODUL I
KEWIRAUSAHAAN
TUGAS I
Buat sebuah tulisan (Minimal 5 halaman) yang menjelaskan bagaimana Implementasi Konsep Kewirausahaan bagi pendidik / PNS.
PNS dan Kewirausahaan
Pengertian dari kewirausahaan menurut Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. Jika membaca dari pengertian tersebut maka inti dari pendapat ini adalah ide yang inovatif guna penciptaan usaha baru.
Peter F. Drucker menyampaikan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain, atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Sesuatu yang baru bisa diartikan benar-benar baru (penemuan) ataupun kombinasi dari yang sudah ada sehingga menghasilkan kebaruan. Hampir sama dengan pengertian sebelumnya dimana titik beratnya adalah kemampuan menciptakan inovasi.Zimmerer berpendapat bahwa kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Sedangkan Kasmir (2007 : 18) berpendapat bahwa secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Titik berat dari pengertian menurut kasmir adalah berani dan mampu membuka usaha.

Dari pengertian yang disampaikan mengenai kewirausahaan dan wirausahawan terdapat beberapa hal yang sama yaitu inovasi dan pembuatan usaha baru. Inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi ‘kombinasi baru’. Kombinasi baru dapat merujuk pada produk, jasa, proses kerja, pasar, kebijakan dan sistem baru atapaun lainnya. Dalam inovasi dapat diciptakan nilai tambah, baik pada organisasi, pemegang saham, maupun masyarakat luas. Oleh karenanya sebagian besar definisi dari inovasi meliputi pengembangan dan implementasi sesuatu yang baru (de Jong & den Hartog, 2003) sedangkan istilah ‘baru’ dijelaskan Adair (1996) bukan berarti original tetapi lebih ke newness (kebaruan). Arti kebaruan ini, diperjelas oleh pendapat Schumpeter (1934) bahwa inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Dengan inovasi maka seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, pemasaran,sistem pengiriman, dan kebijakan, tidak hanya bagi perusahaan tapi juga stakeholder dan masyarakat (de Jong & Den Hartog, 2003). Pada akhirnya apabila sebuah inovasi dapat dilakukan maka peluang untuk membuat usaha baru juga terbuka luas.

Ciri dan Watak Wirausahawan:
1.      Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimisme
2.      Berorientasi padatugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
3.      Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan
4.      Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
5.      Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6.      Berorientasi ke masa Depan Pandangan ke depan, perspektif

Pendapat lain mengenai ciri-ciri wirausahawan yang berhasil (Kasmir, 27 – 28)
a.       Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
b.      Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
c.       Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
d.      Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
e.       Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f.       Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g.      Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
h.                  Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.


Beberapa kesimpulan yang bisa ditarik dari pengertian tersebut adalah bahwa seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta mampu bertindak secara kreatif dan inovatif. Selain itu berdasarkan ciri dan watak wirausahawan, maka seorang wirausahawan haruslah percaya diri, bekerja keras untuk mendaptakan hasil yang maksimal, mempunyai jiwa pemimpin, mampu me menej usahanya, mempunyai ide yang diwujudkan dalam sebuah karya yang inovatif serta mempunyai visi dan misi yang jelas guna mencapai tujuan usahanya serta berkomitmen untuk memajukan usahanya. Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang berbeda nilainya (bentuk, warna, proses kerja, sistem, tujuan usaha dll) dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial (keuangan), psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi, mudahnya adalah memperoleh keuntungan usaha atau berorientasi kepada laba.
i.                   
Membaca sekilas mengenai kewirausahaan sepertinya tidak ada hubungannya dengan PNS. Pegawai Negeri Sipil adalah perangkat aparatur negara yang mempunyai tugas utama sebagai public services atau abdi/pelayan masyarakat bukan berorientasi pada keuntungan/memperoleh laba (money oriented). Dalam pelaksanaan tugasnya berpedoman pada tugas pokok dan fungsi maupaun kewenangannya yang sudah jelas diatur dalam undang-undang maupun peraturan lainnya. Tugas pokok dan fungsi PNS tertuang dengan jelas pada peraturan mengenai SOTK. Sama halnya dengan tiap Program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh PNS sudah ada aturannya, diantaranya adalah Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, PP No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, PP No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Mengetahui hal tersebut, lantas apakah masih sebagai seorang PNS dapat bertindak dan berbuat sebagai seorang wirausahawan?. Pertanyaan ini sudah sering dilontarkan oleh banyak pihak, dan beragam jawabanpun sudah diungkapkan baik itu menjawab dapat maupun tidak dengan argumen yang menyertainya. Tentu saja yang dimaksud kewirausahaan di kalangan PNS bukanlah bekerja untuk mencari keuntungan (secara pribadi) namun lebih pada sikap dan tata kerjanya. Sikap dan tata kerja disini adalah bagaimana sebagai PNS mampu berinovasi dan meningkatkan kemampuan kerja dalam kewajibannya sebagai abdi/pelayan masyarakat dan kaitannya guna meningkatkan pendapatan daerah.

Inovasi yang berkaitan dengan metode kerja. Metode kerja berkaitan dengan tata cara dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Metode kerja sering dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, dengan salah satu indikasinya adalah ketersediaan hardware (peralatan) dan software (kemampuan personel). Dalam sebuah wawancara di TV swasta, seorang mentor pemasaran pernah mengatakan bahwa agar usaha dapat bertahan dan berkembang, hendaknya perusahaan selalu mengupdate teknologinya. Nah sebagai seorang PNS, seandainya akan bersikap seperti wirausahawan kita juga ini hendaknya senantiasa selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi misalnya penggunaan komputer. Karena dengan teknologi ini memungkinkan bekerja lebih cepat, efesien dan efektif. Kaitannya dengan pendapatan daerah, maka aparat PNS yang berkecimpung di pendapatan daerah hendaknya selalu meng ‘update’ pengetahuannya tentang teknologi sehingga mampu memanfaatkan untuk menciptakan terobosan-terobosan baru dalam usahanya meningkatkan pendapatan daerah.

Inovasi cara berpikir. Cara berpikir mempengaruhi cara kerja dan hasil kerja. Selama ini selalu didengung-dengungkan bahwa PNS adalah abdi negara dan masyarakat. Seorang teman pernah berseloroh bahwa abdi sama dengan pelayan/pesuruh. Kalau hanya sebagai seorang pesuruh atau abdi maka tentu saja jangan diharapkan PNS dapat berinovasi dalam kerjanya. Pesuruh atau abdi hanya melakukan apa yang disuruh majikan (atasan), statis dan jarang sekali melakukan terobosan-terobosan baru. Cara berpikir yang seperti ini hendaknya bisa dirubah dan lebih ‘mempopulerkan’ bahwa PNS adalah pengayom mayarakat. Pengayom bisa diartikan bahwa PNS kadang sebagai pelayan masyarakat dan juga sebagai pemimpin masyarakat, tergantung situasi dan kondisi yang ada. Apabila kewirahusaan diterapkan dalam permasalahan ini maka tentu saja membuat PNS lebih baik cara berpikirnya dan bertindak bukan hanya sebagai pelayan/pesuruh namun juga sebagai pemimpin masyarakat sehingga dapat bekerja lebih kreatif dan optimis guna memperoleh hasil kerja yang lebih baik.

Inovasi berkomunikasi dan berpenampilan, yang mengandung makna nilai dari seseorang bisa dilihat dari perkataan (komunikasi) dan cara berpakaian (berpenampilan). Kaitannya dengan kewirausahaan, PNS hendaknya selalu memperbaiki cara komunikasi baik dengan atasan, bawahan, teman kerja dan terutama dengan masyarakat, maupun cara berpenampilan. Komunikasi disini bisa diartikan kumunikasi verbal dan nonverbal atapun langsung dan tidak langsung. Pemanfaatan website (retribusi online, pendaftaran perijinan secara online dll ) dan jaringan komputer yang memadahi, papan pengumuman yang dipasang di SKPD maupun di medaia massa (pers release) bisa dikembangkang guna menunjang kelancaran komunikasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah. Khusus untuk PNS yang bekerja secara langsung menangani pendapatan, seyogyanya mempunyai keunggulan dalam berkomunikasi maupun berpenampilan. PNS dalam kelompok ini bisa saja mendesain seragam yang berbeda supaya tampil lebih menarik dan profesional, sehingaa dalam menjalankan pekerjaannya bisa memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Sebenarnya banyak hal yang bisa diulas mengenai kewirausahaan dan PNS. Namun kita semua sadar, bahwa untuk merubah kebiasaan kerja di kalangan PNS tidaklah mudah, karena selama ini sudah terbiasa dengan pola kerja yang statis, sama tiap tahun dan jarang sekali ‘berani’ melakukan perubahan. Hal lain yang tidak kalah pentingya adalah bagaimana merubah mental untuk selalu terbuka terhadap perubahan, berani mencoba dan berani melakukan hal-hal baru, sesuai dengan salah satu ciri-ciri wirausahawan yaitu berani mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan. Penulis mempunyai keyakinan, jika semua PNS memiliki semangat kewirausahaan dari mulai pimpinan sampai dengan jajaran staff, maka pendapatan daerah bisa lebih di optimalkan.

 
MODUL 2
MEMBANGUN IMPIAN DAN MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHA
TUGAS II
Buatlah “Dream Book”
*      Visualisasikan impian anda
*      Beri perkiraan waktu untuk mencapainya
*      Kumpulkan minggu depan
*      Penilaian dilakukan terhadap : keseriusan , kreatifitas , dan kerapihan terhadap: keseriusan, kreatifitas,

DREAM BOOK : MENJADI SEORANG PENGUSAHA BUTIK MUSLIMAH

Setiap manusia memiliki mimpi besar dalam berbagai bidang. Dalam karier, kehidupan, rumah tangga, serta dari berbagai aspek kehidupan lainnya. Berhubung tugas yang diberikan adalah bersinggungan tentang mimpi besar dalam bidang kewirausahaan. Berikut adalah” Dream Book” yang secara sederhana dapat mengambarkan mimpi besar kami :
Setiap orang pada dasarnya bisa menjadi pengusaha yang sukses. Karena sukses adalah hak setiap orang. Namun banyak yang terlalu banyak berfikir, sehingga malah tidak segera action. Ada juga yang setelah action banyak yang gagal. Tapi jangan salah lebih banyak lagi yang sukses. Jika kita mau sedikit menganalisa, sebenarnya sukses dan gagal itu memiliki pola yang dapat kita pelajari untuk kemudian kita ikuti atau hindari. Intinya setiap sukses atau gagal pasti ada jejaknya.
Tangga mimpi menjadi pengusaha bisa diartikan sebuah proses yang harus dilewati, harus dijalani, tidak bisa dipotong. Alias ini adalah jalur alamiah seorang pengusaha yang benar-benar teruji. Banyak orang yang ingin mengambil cara-cara instan, baru buka usaha mau cepat kaya. Baru buka usaha maunya usahanya sudah bisa ditinggal jalan-jalan tetapi duit tetap masuk, padahal sistem belum terbentuk dan apalagi teruji. Yang instan begini biasanya malah gak kaya-kaya. Proses inilah yang harus dijalani, tidak bisa dilewati atau di by pass. Tapi nikmatilah proses yang ada, untuk membentuk karakter pengusaha yang tangguh.

Rugi atau untung itu akumulasi dalam perjalanan kita menjalankan usaha. Jangan belum apa-apa sudah ngaku rugi, atau belum apa-apa sudah mau untung besar. Bak olahraga yang memerlukan latihan setiap harinya. Bisnis juga sama, memerlukan latihan, fokus, konsisten dan komitmen supaya cepat mahir dan terlatih. Seorang atlit professional berlatih terus menerus tanpa mengenal lelah, hingga mampu menjadi yang terbaik di bidangnya. Para pengusaha sukses juga melakukan hal yang sama, berlatih terus dan gak pernah berhenti. Bedanya pengusaha berlatih dengan latihan ikhlas, latihan mental, latihan strategi, berlatih rugi, berlatih ditipu orang bahkan sampai bangkrut. Tapi mereka yang sukses adalah yang mampu bangkit lagi tanpa kehilangan minat akan bisnisnya
Dahulu ketika masih remaja, saya bercita - cita ingin membuka sebuah butik muslimah yang secara khusus diperuntukkan kepada wanita – wanita muslim yang berhijab. Selain itu dalam butik tersebut busana yang dijual adalah hasil rancangan saya sendiri. Hal ini dikarenakan kecintaan saya pada dunia busana muslimah. Berhubung karena saya seorang wanita yang memang memakai hijab, jadi bukan hal sulid untuk bermijinasi membuat model – model baru untuk wanita – wanita berhijab lainnya.
Sekarang ketika saat ini saya menjadi ibu rumah tangga sekaligus merangkap menjadi seorang pendidik, bukan hal mustahil untuk memuwujudkan cita-cita saya selanjutnya. Saya berfikir ketersediaan waktu yang saya miliki dapat saya optimalkan untuk membuat cita-cita saya terwujud. Saya seorang guru SD yang secara terjadwal hanya mengajar 3kali dalam seminggu dengan durasi waktu dari jam 7 pagi sampai jam 10 pagi dimana saya hanya bertindak sebagai wali kelas untuk anak kelas 1 SD.
Saya asumsikan waktu bebas saya jam 1siang sampai jam 5 sore diluar pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga. Dengan waktu seperti ini saya akan mencoba mendisiplinkan diri agar target-target kedepannya dapat berjalan. Saya memilih waktu untuk pembukaan butik adalah pada bula juli, karena pada saat itu sekolah libur semester, jadi memungkinkan untuk lebih focus dalam pengarapan selanjutnya. Berbiacara tentang modal, karena saya seorang PNS maka sumber modal yang terfikirkan adalah dari bank dengan cara pinjaman yang akan dibayar setiap bulannya dengan jaminan slip gaji PNS saya.  Dengan dana pinjaman sekitar 20 juta rupiah saya mencoba untuk mewujudkan mimpi besar saya.
Perkiraan waktu yang saya butuhkan untuk mewujudkan mimpi saya adalah sekitar 1 tahun, waktu ini saya butuhkan untuk pencarian dana, pencarian rekan bisnis, pembuatan sketsa desain busana, pembuatan busana (proses penjahitan), penentuan tempat strategis untuk butik, pembukaan butuik, hingga proses promosi kepada khalayak.
Demikan mimpi-mimpi saya, bila tak ada halangan berarti saya akan memujudkan mimpi tersebut.

 
MODUL 3
PENGEMBANGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN CARA MENGENALI PELUANG USAHA
TUGAS III
1.       Tuliskan pengalaman pribadi anda, terkait dengan hal-hal yang membuat anda termotivasi untuk melakukan aktivitas sebagai tenaga pendidik.
2.       Tuliskan hal-hal apa saja yang memberikan kesan mendalam selama anda menjalani profesi sebagai pendidik dan kaitkan dengan konsep / semangat kewirausahaan.
Jawaban:
1.       Tenaga pendidik atau guru adalah pekerjaan mulia. Bahkan telah hadir sebuah lagu yang dalam liriknya sangat memuji pekerjaan yang satu ini sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Dalam perkembangan bangsa pun peran guru sangat penting yakni sebagai pendidik generasi – generasi muda  pemimpin bangsa kedepannya. Berbicara tentang pengalaman pribadi yang memotivasi kami menjadi guru adalah ketika waktu sekolah menengah pertama, saya memiliki seorang guru agama yang sangat baik. Beliau tidak hanya seorang guru tetapi  juga seorang pendidik sejati. Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga mengajarkan moral dan prilaku yang luhur. Beliau mencontohkannya secara langsung kepada kami, sehingga ini membuat saya pribadi ingin seperti beliau menjadi seorang guru sekaligus pendidik yang baik.

2.       Kesan yang paling kena adalah ketika ada seorang murid kami yang berjual kue kering di sekolah. Ketika kami bertanya pada anak tersebut tentang alasannya berjualan kue tersebut, anak tersebut mengatakan bahwa untuk menutupi biaya buku dan uang jajan anak tersebut. kami cukup takjub dengan kemandirian anak tersebut, karena di usia yang sangat belia dia sudah mampu bersikap dewasa dengan menempuh cara tersebut.
MODUL 4
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
TUGAS IV
1.       Tuliskan hal-hal positif dari kepribadian anda !
2.        Tuliskan pula hal-hal negatif dari kepribadian anda !
3.       Kaitkan karakter kepribadian anda dengan Karakteristik wirausaha !


 
MODUL V
MENEMUKAN DAN MENGEMBANGKAN IDE BERWIRAUSAHA
TUGAS V
1.      Temukan dan tuliskan ide anda untuk mengembangkan  suatu usaha produk  ( barang atau jasa ) dalam bidang pertanian.
Jawaban :
Ide yang paling cocok untuk mengembangkan usaha pertanian pada zaman sekarang dimana lahan pertanian telah berkurang adalah dengan cara hidroponik.
Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Jenis tanaman yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata di antaranya yaitu:
  • Paprika
  • Tomat
  • Timun Jepang
  • Melon
  • Terong Jepang
  • Selada
Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya. Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan secara ringkas dan praktis bertanam dengan cara hidroponik. Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Dengan system penanaman seperti ini akan lebih memudahkan proses panen dan penanaman serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian.

 
MODUL VII
6.1. KREATIVITAS DAN RENCANA USAHA MODUL
6.2. PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
1. TUGAS AKHIR BUAT PROPOSAL USAHA

Jawaban :

Proposal Kegiatan Usaha Makanan Martabak Manis

I.     LATAR BELAKANG
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.

Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan konsumsi untuk malam hari, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah "Martabak Manis".
Dengan pembuatan Martabak Manis yang dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Martabak Manis sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat memang telah dikenal dari masa kemasa, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan "Martabak Manis" untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan masakan khas Indonesia tersebut.

II.      TUJUAN
Tujuan saya memilih jenis usaha ini yaitu:
1.      Mencari keuntungan/laba
2.      Menarik minat konsumen untuk merasakan masakan yang sudah cukup terkenal
3.      Mencapai target penjualan
III.   SEGMENTASI PRODUK
1.      Menganalisapotensi pasar
Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijanali tersebut dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (konsumen)
2.      Menentukan objek pasar
Dalam menjalankan usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen)
3.      Menetapkan target/sasaran pasar
Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.

IV.   KEUNGGULAN PRODUK
Keunggulan dari produk ini yaitu:
a.    Memiliki berbagai macam-macam bentuk
b.    Memiliki berbagai macam-macam rasa
c.    Bahan produk yang higienis

V.      ANALISA SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1.      Strenght(Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa Bahan produk yang terjamin dan higienis
2.      Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
a.       Tidak tahan lama
b.      Produknya mudah ditiru
3.      Opportunity (Peluang)
a.       Tempat Strategis
b.      Fasilitas yang cukup memadai
4.      Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah ANALISA SWOT

VI.             ANALISA P4
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "Martabak Manis" yang merupakan makanan selingan sehari-hari
2. Price (Harga)
Harga perporsi Rp 12.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 5 porsi akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
5. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Jalan Jamin Ginting, Tepatnya didepan Kampus STIMIK NEUMAN, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen)

VII.          ASPEK KEUANGAN
1. Apsek Modal


- Bahan Baku

1. Terigu 2 kg     Rp 14.000
2. Telur 1 kg      Rp 12.000
3. Gula Pasir 1 Kg Rp 10.000
4. Air             Rp -
5. Garam           Rp  2.000
6. Soda kue        Rp  3.000
7. Blue Band       Rp  5.000
8. Pewarna kuning  Rp  3.000
9. Fermipan        Rp  3.000
                   ----------
                      53.000

- Bahan Taburan
1. Kacang tanah 1/2 kg   Rp  5.000
2. Meises                Rp  5.000
3. Keju                  Rp 11.000
4. Susu kental manis     Rp  7.000
5. Wijen                 Rp  5.000
                         -----------
                            33.000
- Modal
Bahan baku + Bahan taburan + Bahan baku tambahan + Ongkos angkut Rp 53.000 + Rp 33.000 + Rp 25.000 + Rp 500  = Rp 111.500

2. Perhitungan Keuntungan
Harga Jual: Rp 12.000 x 40 porsi = Rp 480.000
Harga Pokok Produk perunit:
Harga beli bahan baku     RP 2.150
Harga beli bahan tambahan RP 625
Ongkos angkut             Rp 500
                          ---------
                          Rp 3.275

Jumlah Hpp: Rp 3.275 x 40 porsi = Rp 131.000
Laba kotor                      = Rp 349.000

Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur Rp 30.000
Biaya transportasi     RP 30.000
Biaya sewa tempat      Rp 25.000
Biaya listrik dan air  Rp 10.000
Biaya komunikasi       Rp 20.000
Biaya lainnya          Rp 10.000
                       ---------
                       Rp 125.000
Laba bersih            Rp 224.000

Perhitungan margin keuntungan

Rp 224.000
---------- x 100% = 46,66%
Rp 480.000

VIII.       PENUTUP
Harapan saya untuk produk "Martabak Manis" Adalah supaya produk ini bisa lebih berkembang dan maju. Disamping itu, saya mengharapkan supaya produk makanan ini tidak berkurang, karena produk ini sangat bagus dan berkualitas.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar