Cari Data Lengkap

Sabtu, 19 Oktober 2013

Manajemen Kelas


TUGAS  BULAN  SEPTEMBER

Manajemen Kelas
Dosen : Drs. Hj. Rawiyah tompo, M.Pd.

LATIHAN   I

Disadur dari J.M. Cooper, 1977)
Setelah mempelajari bahan bacaan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.      Mengapa kedua pandangan (definisi) yang pertama harus ditolak?
Jawab: karna, pandangan (defenisi) tersebut tidak manusiawi (otoritatif) dan kurang realistik (permisif).

2.      Apakah yang dimaksud dengan definisi yang bersifat pluralistik?
Jawab: yaitu, pandangan tentang tingkah laku, iklim sosio-emosional, dan dan proses kelompok. Atau dapat pula diartikan sebagai kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan.

3.      Sebutkan definisi pluralistik tentang pengelolaan kelas.
Jawab: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emosional yang positif, serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi ke­las yang efektif dan produktif



LATIHAN   II

(Disadur Dari J.M. Cooper, 1977)

Setelah mempelajari bahan di atas kerjakanlah latihan di bawah ini.
1.      Berikut ini dikemukakan sejumlah masalah yang terjadi di dalam kelas yang ma­sing-masing dapat digolongkan ke dalam masalah pengelolaan atau masalah peng­ajaran. Bacalah dengan seksama masing-masing pengemukaan masalah itu dan pertimbangkanlah apakah itu termasuk masalah pengelolaan kelas atau masalah pengajaran. Berikanlah tanda cek pada tempat yang telah di depan kata-kata "MASALAH PENGELOLAAN" atau MASALAH PENGAJARAN". Kemudian tuliskanlah alasan anda mengapa anda menggolongkan masalah itu ke dalam salah satu kategori itu.
1.1  Dengan suara keras Bondan menuduh Tukiman mencuri pensilnya. Bondan menuntut agar Tukiman segera mengembalikannya. Tukiman menolak dengan alasan dia menemukan pensil itu di jalan dan pensil itu tidak bernama, jadi tidak ada keharusan baginya memberikan pensil itu kepada Bondan.

  MASALAH PENGAJARAN
Alasan : karna, siswa tersebut tidak mempunyai tata krama, seharusnya siswa yang bernama Bondan menanyakan dahulu kepada temannya Tukiman dan tidak perlu menggunakan suara yang keras. 

1.2  Dalam mengerjakan tugas-tugas kelas, Maryam selalu terlebih dahulu sele­sai dari pada kawan-kawannya. Setelah selesai itu dia tidak tinggal diam atau mencari kegiatan sendiri, namun mengajak kawan-kawannya berbicara atau melakukan kegiatan lain yang mengganggu. Kawan-kawannya mengeluh dan menganggap Maryam sebagai pengganggu kelas.
  MASALAH PENGELOLAAN
Alasan: karna, disini ada siswa yang sangat aktif, siswa tersebut cepat mengerjakan soal tapi selesai mengerjakan soal mungkin siswa tersebut bosan, karna bosan maka dia mengganggu temannya yang belum selesai. 

1.3  Tuti seorang murid baru yang di dalam kelasnya. Meskipun tuti adalah anak yang pandai dan cantik, namun sesudah beberapa bulan di kelas itu, dia masih belum diterima secara baik oleh kawan-kawan sekelasnya. Usahaanya untuk mencari kawan selalu tidak berhasil.
   MASALAH PENGELOLAAN
Alasan : karena, tuti seorag murid yang pandai, cantik dan sudah berusaha untuk mencari kawan di kelasnya tapi tetap saja dia tidak berhasil. Seharusnya, sebagai guru dalam mengelolah kelas harus juga memperhatikan siswa yang demikian.

1.4   Jumeri selalu saja mengomentari atau menyela pembicaraan orang lain, baik pembicaraan dari guru maupun dari sesama siswa. Komentar atau selaannya itu tidak bermutu, tetapi seringkali berhasil mengajak kawan-kawan tertawa riuh. Guru merasa komentar-komentar Jumeri itu mengganggu.
  MASALAH PENGAJARAN
Alasan: karena, ada siswa yang kurang sopan dan tidak menghargai guru maupun temannya. Guru siswa tersebut belum berhasil dalam mengajar / mendidik siswanya dalam sikap.


1.5  Suasana kelas Kimia di Laboratorium kacau; ketidak-teraturan tampaknya me­rupakan keadaan yang sudah diterima oleh para siswa. Sebagian besar siswa tidak dengan jelas mengetahui tugas-tugas yang harus dilaksanakan, alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan sering kali belum tersedia waktu kegiatan kelas dimulai, dan prosedur kerja tidak dirumuskan secara baik. Setiap kali guru menyatakan bahwa para siswa tidak mempersiapkan diri dengan baik. Sudah banyak kali guru memberi pengarahan kepada mereka dan telah Pu­la membuat peraturan yang diharapkan akan mampu memperbaiki keadaan. Tetapi hasilnya kelas tetap kacau.
MASALAH PENGELOLAAN
Alasan: karena, sebagian besar dan hampir semua siswa dalam kelas tersebut kacau dan tidak beraturan. Ini berarti dalam pengelolaan kelas harus diperbaiki.

1.6  Jamaan adalah siswa pemalu dan tampak seperti kesepian. Tidak jarang tampak melamun dan tidak aktif. Angka-angkanya di bawah rata-rata. Gurunya belum berhasil mengungkapkan minat-minat Jamaan selain mi­nat-minat yang umum sifatnya. Di samping itu gurunya juga belum berhasil mendorongnya bekerja atau bermain bersama kawan-kawan sekelasnya.
MASALAH PENGELOLAAN
Alasan: karna, masih ada siswa yang tidak aktif di dalam kelas. Dan sebaiknya guru harus lebih memperhatikan siswa tersebut.

1.7  Ternyata di sebuah keias yang terdiri dari 30 orang siswa ada tiga buah pe­ngelompokkan kecil (klik). Guru berpendapat bahwa keefektifan dan ke­efesienan pengajaran untuk kelas itu dihalangi oleh adanya klik itu serta oleh kurangnya komunikasi dan kerjasama antar siswa. Siswa-siswa dari klik yang satu sangat sedikit (kalaupun ada) berhubungan dengan siswa-­siswa dari klik lainnya.
 MASALAH PENGAJARAN
Alasan:karna, dalam suatu kelas sebaiknya tidak ada pengelompokan, dapat sangat berpengaruh terhadap siswa lainnya.

1.8  Setelah guru mengembalikan jawaban ujian yang telah diperiksa kepada sis­wa dalam suatu kelas, ternyata nilai-nilai mereka rendah, meskipun kelas itu sebenarnya berkemampuan dasar di atas rata-rata. Guru menganggap bahwa ujian yang diberikannya itu merupakan ujian yang sukar, tetapi cukup adil karena semua bahan dalam ujian itu telah ditugaskannya. Meskipun demikian para siswa menganggap bahwa ujian itu tidak adil karena meskipun bahan-­bahan yang diujikan itu sudah pernah ditugaskan namun hanya sebagian kecil saja yang pernah dibahas atau didiskusikan. Banyak di antara siswa itu melontarkan kritik-kritik yang cukup tajam ketika guru membuka diskusi tentang hasil ujian itu.
MASALAH PENGAJARAN
Alasan:karena, masih banyak siswa yang belum menguasai materi yang diajarkan, sehingga hasil ujiannya di bawah rata-rata.

1.9  Badu dan Bakar selama ini berteman baik. Mereka tinggal berdekatan, mem­punyai teman yang sama, dan menyukai berbagai hal yang sama pula. Ke­duanya saling menjauh meskipun mereka masih duduk berdampingan dan sedang melaksanakan suatu tugas yang harus mereka kerjakan bersama. Be­berapa hari lagi tugas itu harus sudah selesai dan diserahkan kepada guru. Guru mendekati kedua anak itu dan menanyakan sampai berapa jauh mereka telah melaksanakan tugas. Badu menjawab bahwa tugas itu macet karena Bakar tidak mengerjakan bagian tugasnya, sedangkan Bakar menjawab bahwa dia sudah melaksanakan lebih banyak dari yang menjadi bagian tugasnya dan tinggal giliran Badulah untuk menyelesaikan tugas itu. Kedua anak itu ber­tukar kata dalam suasana yang agak panas sambil keduanya saling menyalah­kan.
MASALAH PENGELOLAAN
Alasan: karena, Badu dan Bakar tidak saling akrap, padahal kedua anak tersebut berdekatan rumah dan mereka duduk dalam satu bangku.

1.10       Marjohan terkenal sebagai siswa yang pandai. Nilai-nilainya selalu paling tinggi, kecuali untuk pelajaran Sejarah yang nilainya hampir-hampir merah. Dia amat berani menyatakan ketidak-sukaannya terhadap guru, Dia menge­luh bahwa pelajaran itu amat membosankan sehingga pelajaran itu diabaikan begitu saja. Siswa-siswa yang lainnya juga memperoleh nilai kurang memuas­kan, tetapi mereka tidak mengalami hal-hal yang dirasakan oleh Marjohan itu. Marjohan suka mempelajari Se.jarah, tetapi dia tidak menyukai gurunya.
MASALAH PENGELOLAAN
Alasan: karena, sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran yang di ajarkan oleh guru tersebut, dan sebaiknya guru tersebut memperbaiki cara pengelolaan kelasnya dan menggunakan metode yang lebih disukai oleh siswa.
MASALAH PERORANGAN :
1.      Mencari perhatian
2.       Mencari kekuasaan
3.       Menuntut balas

4.      Memperlihatkan ketidak­mampuan













MASALAH KELOMPOK:
1.      Kekurang-kompakan
2.      Kekurang-mampuan mengikuti peratur­an kelompok
3.      Reaksi negatif terhadap sesama anggo­ta kelompok
4.      Penerimaan kelas atas tingkah laku yang menyimpang.
5.      Gangguan atas kelancaran kegiatan. kelompok.
6.      Ketiadaan semangat, tidak mau be­kerja, dan reaksi agresif.
7.      Ketidak-marnpuan terhadap menyesuai­kan diri lingkungan.



2.      Berikut ini dikemukakan 15 masalah yang berkaitan dengan masalah pengelolaan kelas. Tugas anda ialah menetapkan termasuk jenis masalah apakah masing-masing masalah itu, masalah perorangan atau masalah kelompok, dan kemudian mene­tapkan arah khusus dari masing-masing masalah itu menurut klasifikasi berikut

2.1         Nurhasan menampilkan kemampuannya untuk mengganggu Ibu Haryati yang sedang mengajar Matematika. Dia terus menerus mengganggu ibu guru itu dengan kritik-kritik, seperti kritik terhadap tugas yang diberikan oleh ibu guru itu. Dia tidak mau mengerjakan apa yang diperintahkan oleh ibu guru itu. lbu Haryati takut kalau-kalau dia tidak mampu mengendalikan diri.
MASALAH PERORANGAN
               Arah Masalah : Nurhasan sedang mencari perhatian dan kekuasaan.
2.2         Kelas Pak Taher biasanya merupakan kelas yang baik dan bersemangat tinggi dalam belajar. Namun, ketika lbu Farida datang ke kelas itu sebagai guru pengganti, siswa-siswa di kelas itu menolak melakukan kegiatan dan menjadi amat nakal, meskipun lbu Farida tetap melanjutkan rencana Pak Taher dalam mengajar.
MASALAH KELOMPOK
Arah Masalah : siswa-siswa di kelas itu menolak melakukan kegiatan dan menjadi anak nakal, dan membuat gangguan dalam proses belajar mengajar.

2.3         lbu Arnold merasakan Barkah sebagai anak yang amat mengganggu. Ada-­ada saja tingkahnya yang menyebabkan orang lain terganggu. Tingkah laku­nya yang menyimpang itu pada umumnya belum keterlaluan, tetapi sudah agak menjengkelkan.
MASALAH PERORANGAN
Arah Masalah : siswa tersebut mencari perhatian walupun caranya itu salah.

2.4         Sudah belasan tahun Pak Termus mengajar, tetapi baru kali ini menjumpai ke­las yang amat menyinggung tingkah lakunya, yaitu kelas II C. Siswa di kelas itu selalu saja mengeluh tentang sesuatu sehingga mereka tidak sempat bekerja.
MASALAH KELOMPOK
Arah Masalah : seluruh siswa kelas C selalu mengeluh tentang sesuatu sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar.

2.5         Menurut Ibu Faisal, Susi amat mengganggu di kelasnya, suka membantah dan nakal. Hal ini tentu saja menarik perhatian Ibu Faisal, tetapi yang lebih menarik lagi ialah sikap kawan-kawannya yang tampaknya menerima kelakuan Susi itu. Susipun tampaknya menyadari bahwa kelakuannya itu didukung oleh kawan-kawannya.
MASALAH PERORANGAN
Arah Masalah : Susi anak yang suka mengganggu dan nakal dikelas, tapi kawan-kawannya merasa tidak terganggu atas kelakuan Susi.

2.6         Marsini, dalam kelas Pak Mataheru, menghabiskan waktunya dengan me­lamun dan memandang ke luar kelas. Dia hanya bermain dengan pinsil­nya. Dia tidak mau ikut serta dalam kegiatan diskusi dan bersikap masa bodoh saja terhadap guru. Pak Mataheru kehilangan akal dalam mengajak Mar­sini untuk aktif mengikuti kegiatan di kelasnya.
MASALAH PERORANGAN
Arah Masalah : Masrini menunjukkan ketidak aktifannya dan ketidak pandaiannya dalam pelajaran.

2.7         Ibu Pardede merasa resah dengan tingkah laku siswa di kelasnya. Meskipun ibu guru itu tetap melaksanakan sistem pengajaran yang bersifat perorangan, namun ada pertentangan antara enam orang siswa yang tampaknya cukup pandai dengan siswa-siswa lainnya di kelas itu. Hal itu me­nimbulkan konflik, ketidaksukaan dan bahkan kekerasan.
MASALAH KELOMPOK
Arah Masalah : ada 6 orang siswa yang menimbulkan konflik dengan siswa lain karena mereka merasa lebih baik dari temannya yang lain.


2.8     Meskipun Anizar berkemampuan dasar di atas rata-rata namun selalu saja dia meminta bantuan kepada Pak Gerungan. Pak Gerungan merasakan hal itu mengganggu, sebab tampak Anizar memonopoli waktu Pak Gerungan itu. Pak Gerungan percaya bahwa Anizar sering menanyakan hal-hal yang se­benarnya tidak perlu ditanyakan.
MASALAH PERORANGAN
Arah Masalah : Anizar selalu ingin mencari perhatian pada Pak Gerungan.

2.9     Kelas Pak Simon berada didekat kafetaria. Pak Simon kecewa karena me­rasa tidak berhasil dalam mengajar yang diselenggarakan pada jam 11.30 itu. Kelas itu terganggu oleh siswa-siswa yang sedang jajan, dan tidak dapat mcmusatkan perhatian pada tugas yang diberikan guru.
MASALAH PERORANGAN
Arah Masalah : siswa di dalam kelas tidak dapat memusatkan perhatian pada tugas yang di berikan oleh guru.

2.10     Sekelompok murid kelas III SD mempergunakan sebuah meja untuk melukis dengan cat air. tiba-tiba Marti memercikkan cat biru ke kertas Parlin. Parlin marah, dan menuduh Marti telah merusak kertas gambarnya. Parlin merebut dan merobek-robek kertas gambar Marti. murid-murid lain ketakutan.
MASALAH PERORANGAN
Arah Masalah : adanya siswa yang mengganggu temannya, sehingga temannya marah dan yang lainnya terganggu.

2.11  Meskipun semua siswa tahu bahwa berlari-lari di gang-gang kelas tidak di­perkenankan, siswa-siswa kelas Pak Marbun selalu saja lari menuju ke kafe­taria melalui gang-gang itu.
MASALAH KELOMPOK
Arah Masalah : karna siswa-siswi yang masih berlarian di gang-gang kelas.

2.12     Ketika mengembalikan kertas-kertas ujian yang telah diperiksa kepada siswa di kelasnya, Ibu Karyo terkejut ketika Darto menuduh bahwa gurunya itu telah memberikan ujian yang tidak adil. Darto mengkritik Ibu Karyo dan me­nyatakan bahwa gurunya itu telah berbohong karena isi ujian itu tidak sesuai dengan apa yang telah dikatakannya. Meskipun kawan-kawannya tidak me­nyertai tindakan Darto itu, naman tampak bahwa mereka berada di pihak Darto.
MASALAH PERORANGAN
Arah Masalah : adanya seorang siswa yang menuduh gurunya tidak adil. Dan teman-temannyapun mulai ikutan.

2.13  Margono dan Tasman sedang asyik bermain catur pada waktu istirahat ketika hari sedang hujan. Tiba-tiba Tasman mengangkat papan catur dan mem­bantingnya sehingga buah catur berhamburan, sambil berkata: “Kamu penipu Mar! Tidak mungkin kamu yang tolol dapat mengalahkan saya" Tasman kemudian meninju Margono, dan terus pergi.
MASALAH PERORANGAN
               Arah Masalah : tasman yang membanting papan catur.

2.14     Anggota kelas telah sampai pada keputusan untuk tidak membiarkan lagi Bobi bertindak kasar terhadap lbu Neti. Tingkah laku Bobi itu hanya meng­ganggu kelas saja dan menghambat kelancaran kegiatan kelas. oleh karna itu, ketika Bobi untuk kesekian kalinya beraksi lagi, Cater mengatakan ke­padanya untuk diam dan duduk dengan baik. Siswa-siswa lain menyetujui­nya.
MASALAH KELOMPOK
               Arah Masalah : siswa kompak untuk menasehati temannya.

2.15     lbu Rina merasa bahwa antara dirinya dan Roni terdapat hubungan yang ku­rang serasi. Jika lbu Rina meminta Roni agar lebih rapi dalam mengerjakan tugas, Roni malah bekerja lebih sembrono; apabila diminta lebih tenang, Roni malahan menjadi lebih meribut dan. mengganggu. Roni kepala batu dan pemberang.
MASALAH PERORANGAN
Arah Masalah : hanya Roni yang tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan gurunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar