TUGAS INDIVIDU
Nama Dosen : Mustaqim Muhallim, S.Ag.
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN
MENGHORMATI KEDUA ORANG TUA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : YUSRIKA BAHARA
NIM : K 10540 7877 12
KELAS : E
JURUSAN : PGSD S.1 PPKHB
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “ MENGHORMATI KEDUA ORANG TUA”
Sebagai
seorang muslim yang baik kita tentu tahu bahwa akhlak terhadap orang tua
merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Karena, orang tua adalah orang yang
mengenalkan kita pada dunia dari kecil hingga dewasa. Dan setiap orang tua pun
pasti mempunyai harapan terhadap anaknya agar kelak menjadi anak yang sukses,
berbakti kepada orang tua, serta menjadi lebih baik dan sholeh.
Maka dari
itu, jika kita memang seorang muslim yang baik hendaknya kita selalu berbakti
kepada orang tua, melakukan apa yang telah diperintahkan oleh orang tua, dan
pantang untuk membangkang kepada orang tua.
Namun di
zaman dewasa ini banyak dari kita seperti lupa terhadap kewajiban kita terhadap
orang tua sebagai muslim yang baik, yaitu adalah kita harus memiliki akhlak
yang sempurna terhadap orang tua kita. Makalah ini mengandung poin-poin penting
bagaimana menjadi seorang anak yang berbakti terhadap orang tuanya. Maka selain
sebagai upaya untuk mengerjakan tugas, saya berharap bahwa tugas makalah ini
juga dapat dijadikan sebagai pengingat bagi setiap orang muslim yang
membacanya akan pentingnya akhlak terhadap orang tua.
Makassar, 2013
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Akhlak berasal dari bahasa arab
yaitu alkhulq, al-khuluq yang mempunyai arti watak, tabiat. Secara istilah
akhlak menurut Ibnu Maskawi adalah sesuatu keadaan bagi jiwa yang mendorong ia
melakukan tindakan-tindakan dari keadaan itu tanpa melalui pikiran dan
pertimbangan. Keadaan ini terbagi dua, ada yang berasal dari tabiat aslinya,
ada pula yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh jadi, pada
mulanya tindakan itu melalui pikiran dan pertimbangan, kemudian dilakukan terus
menerus, maka jadilah suatu bakat dan akhlak. Dalam kesempatan ini penulis hendak
menjelaskan tentang Ahlak Kepada kedua orang tua.
Ada beberapa
riwayat hadits yang mengatakan bahwa:
Dari Abdullah Bin Mas’ud berkata: “Aku bertanya kepada
Rasulullah: “Amalan apakah yang dicintai oleh Allah” Beliau menjawab: “Sholat
pada waktunya. Aku bertanya lagi: “Kemudian apa” Beliau menjawab: “Berbakti
kepada kedua orang tua”. Aku bertanya lagi: “Kemudian apa” Beliau menjawab:
“Jihad dijalan Allah”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Hal ini
menunjukan bahwa akhlak menghormati orang tua adalah suatu hal yang penting,
dan ini menunjukkan betapa besarnya persoalan berikut.
* ö@è% (#öqs9$yès? ã@ø?r& $tB tP§ym öNà6/u öNà6øn=tæ ( wr& (#qä.Îô³è@ ¾ÏmÎ/ $\«øx© ( Èûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur $YZ»|¡ômÎ) (
Artinya:
“Katakanlah,
kemarilah akan kubacakan apa-apa yang telah diharamkan oleh Tuhanmu atas kamu,
yaitu : Hendaklah kamu tidak menyekutukan Dia dengan sesuatu, dan berbuat
baiklah kepada orang tua…” (QS.Al-An’am: 151)
Adapun akhlak anak terhadap orang tua adalah sebagai berikut
: Sayangilah, cintailah, hormatilah, patuhlah kepadanya rendahkan dirimu,
sopanlah kepadanya. Ketahuilah bahwa kita hidup bersama orang tua merupakan
nikmat yang luar biasa, kalau orang tua kita meninggal alangkah sedihnya hati
kita karena tidak ada yang dipandang lagi. Dalam hal ini rasulullah bersabda : Tidaklah
seseorang melihat kepada orang tuanya dengan pandangan kasih sayang melainkan
Allah menetapkan baginya akibat pandanagannya itu adalah haji yang diterima dan
mabrur.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku waktu kecil". QS Al-Isra : 23-24.
B.
Menghormati Orang Tua Terutama Kepada Ibu
Dari Asma binti Abu Bakar ia
berkata: “Ibuku mendatangiku, sedangkan ia seorang wanita musyrik di zaman
Rasulullah . Maka aku meminta fatwa kepada Rasulullah dengan mengatakan: “Ibuku
mendatangiku dan dia menginginkan aku (berbuat baik kepadanya), apakah aku
(boleh) menyambung (persaudaraan dengan) ibuku” beliau bersabda: “ya,
sambunglah ibumu”. (HR. Al-Bukhari dan Mus lim).
Ya, dari kutipan hadits di atas tentu kita dapat
menyimpulkan bahwa ibu adalah seseorang yang sangat penting dalam kehidupan
setiap orang dan tak ada seorangpun yang memungkiri akan begitu besarnya jasa –
jasa ibu dalam hidup manusia.
Karena semenjak awal bulan kehamilan
dan menjelang kelahiranya kita dijaga keselamatan kita dengan taruhan nyawa.
Belaian kasih sayangnya memanjakan kita dan do’a nya selalu menyertai kita. Dan
karena itulah Allah mewasiatkan kepada seluruh manusia agar berbuat baik kepada
ibu kita.
Dan ibu kita merawat jasmani dan
rohani kita sejak kecil secara langsung, maka bapak pun juga merawat kita,
mencari nafkah untuk kita, membesarkan kita, mendidik kita dan menyekolahkan
kita, disamping usaha ibu. Kalau mulai mengandung sampai masa muhariq (masa
dapat membedakan mana yang baik dan buruk), seorang ibu sangat berperan, maka
setelah mulai memasuki masa belajar, ayah lebih tampak kewajibannya, mendidik
kita dan mempertumbuhkannkia menjadi dewasa, namun apabila dibandingkan antara
berat tugas ibu dengan ayah, mulai mengandung sampai dewasa dan sebagaimana
perasaan ibu dan ayah terhadap putranya, maka secara perbandingan, tidaklah
keliru apabila dikatakan lebih berat tugas ibu dari pada tugas ayah.
Coba bandingkan, banyak sekali yang
tidak bisa dilakukan oleh seorang ayah terhadap anaknya, yang hanya seorang ibu
saja yang dapat mengatasinya tetapi sebaliknya banyak tugas ayah yang bisa
dikerjakan oleh seorang ibu. Barangkali karena demikian inilah maka penghargaan
kepada ibunya. Walaupun bukan berarti ayahnya tidak dimuliakan, melainkan
hendaknya mendahulukan ibu daripada mendahulukan ayahnya dalam cara memuliakan
orang tua.
Firman Surat Al-Luqman : 14
$uZø¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷yÏ9ºuqÎ/ çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $·Z÷dur 4n?tã 9`÷dur ¼çmè=»|ÁÏùur Îû Èû÷ütB%tæ Èbr& öà6ô©$# Í< y7÷yÏ9ºuqÎ9ur ¥n<Î) çÅÁyJø9$# ÇÊÍÈ
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah dan bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu”
(QS.Luqman:14)
C. Cara Berbuat Baik Kepada Kedua Orang
Tua.
Kita sebagai Muslim yang baik
tentunya memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua kita, baik ibu
maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk
berbakti dan taat kepada ibu-bapak. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua
adalah sikap dan perbuatan yang terpuji, ada banyak cara untuk berbakti dan
bersikap sopan santun kepada orang tua, diantaranya adalah:
a. Berbakti
dengan melaksanakan nasehat dan perintah yang baik dari keduanya.
b. Memelihara
dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduannya sudah
tua dan pikun.
c. Merendahkan
diri, kasih sayang dan mendo’akan kedua orang tua.
d. Anak harus
berkorban untuk orang tuanya.
Sesuai dengan sabda Nabi yang
artinya:
Ada seorang
laki-laki datang kepada Nabi s.a.w dan bertanya “sesungguhnya aku mempunyai
harta sedang orang tuaku membutuhkannya”. Nabi menjawab : “Engkau dan hartamu
adalah milik orang tuamu, karena sesungguhnya anak-anakmu adalah sebaik-baiknya
usahamu, karena itulah makanlah dari usaha anak-anakmu itu”. (H.R Abu Daud dan
Ibnu Majah)
e. Meminta kerelaan orang tua ketika akan
berbuat sesuatu
Ada suatu hadits yang menceritakan bahwa ada seorang
pemuda yang ingin turut serta dalam perang yang di pimpin oleh Rasulullah,
ketika pemuda itu meminta ijin dari Rasul, Rasul menyuruh beliau untuk meminta
izin dari kedua orang tua pemuda tersebut, jika sudah di izinkan, barulah
pemuda tersebut boleh mengikuti perang bersama Rasul.
f. Berbuat Baik
Kepada Ibu dan Ayah, Walaupun Keduanya lalim
Artinya jangan sampai anak menyinggung perasaan orang
tuanya, walaupun seandainya orang tua berbuat lalim kepada anaknya, dengan
melakukan yang tidak semestinya, maka jangan sekali-kali si anak berbuat tidak
baik, atau membalas, mengimbangi ketidakbaikan orang tua kepada anaknya, Allah
tidak meridhainya hingga orang tua itu meridhainya.
g. Berkata Halus Dan Mulia Kepada Ibu Dan Ayah
Segala sikap orang tua terutama ibu memberikan
refleksi yang kuat terhadap sikap si anak. Dalam hal berkata pun demikian.
Apabila si ibu sering menggunakan kata-kata halus kepada anaknya, si anak pun
akan berkata halus. Kalau si ibu atau ayah sering mempergunakan kata-kata yang
kasar, si anakpun akan mempergunakan kata-kata kasar, sesuai yang digunakan
oleh ibu dan ayahnya. Sebab si anak mempunyai insting meniru yang lebih mudah
ditiru adalah orang yang terdekat dengannya, yaitu orang tua, terutama ibunya.
Agar anak berlaku lemah lembut dan
sopan kepada orang tuanya, harus dididik dan diberi contoh sehari-hari oleh
orang tuanya bagaimana sianak berbuat, bersikap, dan berbicara. Kewajiban anak
kepada orang tuanya menurut ajaran islam harus berbicara sopan, lemah-lembut dan
mempergunakan kata-kata mulia.
Tetapi bagaimana jikalau kita ingin
berbuat baik kepada ibu dan ayah serta patuh terhadapnya,
terkadang perintah yang di berikannya tidak sesuai dengan ketentuan islam.
Adapun cara
menghadapi perintah kedua orang tua yang bertentanga dengan ajaran islam:
- Jika suatu saat kamu disuruh berbohong oleh ibu atau ayah, sebaiknya katakan kepada keduanya bahwasanya allah melihat kita.
- Jangan sekali-kali membantah perintah orang tua dengan nada kesal dan ngotot, sebab tidak akan mambuahkan hasil. Akan tetapi hadapi dengan tenang dan penuh keyakinan dan percaya diri.
- Ayah dan ibu itu manusia biasa yang tak luput dari kesalaha dan kekurangan. Jangan posisikan kedua orang tua seperti nabi yang tak pernah berbuat salah. Maafkan mereka, bila kita anggap cara dan perintah orang tua bertentangan dari hati nurani atau nilai-nilai yang kamu yakini kebenarannya.
D.
Cara Berbakti Kepada Orang tua yang Telah Meninggal.
Berbakti kepada orangtua tidak hanya
kita lakukan ketika orang tua masih hidup, berbakti kepada orang tua juga dapat
kita lakukan meski orang tua telah meninggal.
Sabda Nabi:
”kami pernah berada pada suatu majelis bersama nabi,
seorang bertanya kepada rasulullah: wahai rasulullah, apakah ada sisa kebajikan
setelah keduanya meninggal dunia yang aku untuk berbuat sesuatu kebaikan kepada
kedua orang tuaku. “
rasulullah bersabda: ”ya, ada empat hal :mendoakan dan
memintakan ampun untuk keduanya, menempati / melaksanakan janji keduanya,
memuliakan teman-teman kedua orang tua, dan bersilaturrahim yang engkau tiada
mendapatkan kasih sayang kecuali karena kedua orang tua.”
Beberapa hal yang dapat kita lakukan
untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal adalah:
a. Merawat
Jenazahnya dengan memandikan, menshalatkan dan menguburkanya.
b. Melaksanakan
wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya.
c. Menyambung
tali silaturahmi kepada kerabat dan teman –teman dekatnya atau Memuliakan
teman-teman kedua orang tua.
Diwaktu hidupnya ibu atau ayah mempunyai teman akrab,
ibu atau ayah saling tolong-menolong dengan temannya dalam bermasyarakat.
Maksudnya, untuk berbuat kebajikan kepada kedua orang
tua kita yang telah tiada, selain tersebut di atas, kita harus memuliakan teman
ayah dan ibu semasa ia masih hidup.
d. Melanjutkan
cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua ibu bapak.
Kalau sewaktu hidup orang tua mempunyai janji kepada
seseorang, maka anaknya harus berusaha menunaikan menepati janji tersebut.
Umpamanya beliau akan menaikan haji, yang belum sampai melaksanakannya. Maka
kewajiban anaknya menaikan haji orang tersebut.
e. Mendoakan
ayah ibu yang telah tiada itu dan meminta ampun kepada Allah dari segala dosa
orang tua kita.
E.
Akibat Durhaka Kepada Orangtua.
Karena orang
tua merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia, tentu
akan terdapat akibat-akibat jika kita mendurhakai orang tua.
Beberapa hal yang merupakan akibat dari mendurhakai
orang tua adalah:
- Anak-anak yang mendurhakai orangtuanya akan di kutuk oleh Allah
Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya:
“Barang siapa yang membuat ibu bapaknya marah , maka
berarti membuat Allah marah kepadanya” (H.R Bukhari)
Dan ada juga hadits Rasul yang menyatakan :
“Ridha Allah di dalam keridhaan kedua orang tua, dan
murka Allah di dalam murka kedua orangtuanya” (H.R Turmudzi)
- Disegerakan siksanya di dunia ini.
Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya:
“Semua dosa itu, siksanya akan di tangguhkan Allah
sesuka-Nya, kecuali dosa karena dosa kepada orang tua, maka sesungguhnya Allah
akan menyegerakannya dalam hidup di dunia ini sebelum meninggal dunia” (H.R
Hakim)
Terdapat juga riwayat rasul yang mengatakan:
“Ada 2 dosa yang disegerakan hukumannya di dunia ini,
yaitu zina dan durhaka kepada kedua orangtua”.
F. Kesimpulan.
Akhlak terhadap orang tua adalah
akhlak yang sangat penting, hingga dosa dari berbuat durhaka kepada orang tua
berada di tingkat kedua setelah dosa menyekutukan Allah.
Ibu merupakan orang tua yang wajib
kita hormati, atas apa yang telah beliau berikan kepada kita dari mengandung
kita selama sekitar 9 bulan 10 hari hingga sekarang. Penerapan dalam akhlak
menghormati orang tua sangat diperlukan karena itu merupakan kewajiban kita
sebagai seorang muslim, cara menghormati orang tua dapat dimulai dari hal-hal
yang kecil, contohnya: Berbakti dengan melaksanakan nasehat dan perintah yang
baik dari keduanya, selalu mendoakan orangtua dan masih banyak yang lainnya.
Dan untuk menghormati orangtua yang
sudah meninggal ada beberapa cara yang dapat dilakukan contohnya: Merawat
Jenazahnya, menyambung silaturahmi dengan kerabatnya, dan juga masih banyak
yang lainnya.
Terdapat juga akibat-akibat bagi kita ketika
mendurhakai orang tua sebagai contoh: Allah akan mengutuk kita dan Allah akan
menyegerakan azab kita.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat
berguna bagi kita semua.
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam makalah
ini, karena sebagai manusia kita tak pernah luput dari kesalahan.
Daftar Pustaka
http://khairul-anas.blogspot.com/2012/06/akhlak-kepada-orang-tua.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar