Cari Data Lengkap

Sabtu, 19 Oktober 2013

Jawaban Modul anak berkebutuhan khusus


Catatan :
Tiap Unit Menjawab 3 soal saja (sesuai pilihan)
UNIT 1
 HAKIKAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

1.      Coba anda buat rumusan pengertian anak berkebutuhan khusus.
2.      Buatlah perbandingan antara anak cacat dengan anak berkebutuhan khusus.
3.      Bandingkan anatara perbedaan inter-individual dengan perbedaan intra-individual.

Jawaban :

1.        Anak-anak berkebutuhan khusus, adalah anak-anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan mereka dari anak-anak normal pada umumnya. Keadaan inilah yang menuntut pemahaman terhadap hakikat anak berkebutuhan khusus. Keragaman anak berkebutuhan khusus terkadang menyulitkan guru dalam upaya menemu kenali jenis dan pemberian layanan pendidikan yang sesuai. Namun apabila guru telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai hakikat anak berkebutuhan khusus, maka mereka akan dapat memenuhi kebutuhan anak yang sesuai.

2.        Contoh Perbandingan :
Boby adalah seorang anak yang berusia 7 tahun dan duduk di kelas 1 sekolah dasar, Boby memiliki kelainan fisik yaitu jari-jari tangan kirinya hanya 4 buah. Suatu kecelakaan menyebabkan ibu jarinya harus dipotong (amputasi), sehingga Boby termasuk anak yang memiliki kecacatan yaitu jari. Boby tidak memerlukan bantuan khusus dalam proses pembelajaran di, tetapi setelah masuk kelas mengikuti proses pembelajaran Dewi terlihat bingung dan selalu ketinggalan dalam prestasi belajar dengan teman-temanya bahkan tidak mampu mengikuti proses pembelajaran di kelas. Ternyata Dewi memang tidak mampu mengikuti proses sekolah dan sosialisasi di lingkungannya. Di lain pihak ada seorang anak bernama Dewi usia 7 tahun dia secara fisik (kesan lahiriah) terlihat tidak berbeda dengan anak-anak lain sebayanya pembelajaran seperti teman-temannya, Dewi memerlukan cara atau metode tersendiri (khusus) dalam mengikuti proses pembelajaranya. Setelah mendapatkan layanan pembelajaran tersendiri sesuai dengan keadaanya, Dewi dapat mencapai prestasi belajar rata-rata kelas.
Dari dua ilustrasi tersebut yaitu Boby dan Dewi maka untuk memahami anak berkebutuhan khusus berarti kita mesti melihat adanya berbagai perbedaan bila dibandingkan dengan keadaan normal, mulai dari keadaan fisik sampai mental, dari anak cacat sampai anak berbakat intelektual. Anak yang cacat secara fisik memiliki kelaianan dengan anak normal yang lainnya, tetapi anak berebutahan khusus secara fisik tidak mengalami kelainan akantetapi tingkat pemahamannya yang berbeda.

3.        Perbedaan interindividual, berarti membandingkan keadaan individu dengan orang lain dalam berbagai hal diantaranya perbedaan keadaan mental (kapasitas kemampuan intelektual), kemampuan panca indera (sensory), kemampuan gerak motorik, kemampuan komunikasi, perilaku sosial, dan keadaan fisik. Perkembangan akhir-akhir ini adanya perbedaan dalam pencapaian prestasi belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran. Hal ini dimungkinkan dengan adanya standar kompetensi yang harus dimiliki siswa untuk setiap tingkat atau level kelas yang telah dirumuskan secara nasional. Standardisasi alat ukur untuk setiap mata pelajaran pada setiap tingkat kelas memang harus segera diadakan sesuai dengan kurikulum yang telah disusun (curiculum-based assesment). Jika memang prestasi anak berada jauh di bawah standar kelulusan, maka dimungkinkan anak ini masuk kelompok anak berkebutuhan khusus. Selain perbedaan dalam prestasi akademik juga perbedaan kemampuan akademik. Untuk mengetahui kemampuan akademik ini biasanya digunakan tes kecerdasan yang dapat mengukur potensi kemampuan intelektual yang dinyatakan dengan satuan IQ. Secara teoretis keadaan populasi IQ anak akan mengikuti kurve normal, dimana anak yang memiliki IQ pada posisi ekstrim -2 dan +2 standar deviasi kurve normal, maka perlu diperhatikan sebagai anak berkebutuhan khusus. Perbedaan ini tidak sekedar berbeda dengan rerata normal, tetapi perbedaan yang signifikan, sehingga anak tersebut memang memerlukan praktek pendidikan dan pengajaran khusus untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Sedangkan Perbedaan intraindividual Adalah suatu perbandingan antar potensi yang ada dalam diri individu itu sendiri, perbedaan ini dapat muncul dari berbagai aspek meliputi intelektual, fisik, psikologis, dan sosial. Sebagai ilustrasi ada seorang siswa yang memiliki prestasi belajar sangat cemerlang tetapi dia sangat tidak disenangi oleh teman-temanya karena dia besifat tertutup dan individualis, dan sulit diajak kerja sama. Dari gambaran tersebut maka dapat dibandingkan antara kemampuan intelektual dan kemampuan sosial siswa tersebut cukup signifikan, sehingga siswa tersebut memerlukan treatmen atau perlakuan khusus agar potensinya dapat berkembang optimal.

Catatan :
Tiap Unit Menjawab 3 soal saja (sesuai pilihan)
UNIT 2
 HAKIKAT LAYANAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1.        Buatlah sebuah ilustrasi yang menggambarkan adanya aktivitas layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang ada di lingkungan sekitar saudara tinggal.
2.        Jelaskan pengalaman saudara, apakah selama ini pernah menemui anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah? Dan pelayanan apa yang telah diberikan kepada mereka?
3.        Sudah sesuaikah layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus yang ada selama ini? Jelaskan pendapat saudara, disertai landasan pemikirannya secara obyektif.

JAWABAN :
1.      Kenyataannya di lingkungan kami tidak ada aktivitas layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Akan tetapi berdasarkan dari beberapa sumber yang kami peroleh baik secara lisan maupun secara tulisan, kami secara sederhana dapat mengilustrasikan aktivitas layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Berikut ilustrasinya :
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau anak – anak seusianya. Anak berkebutuhan khusus menurut Heward adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umunya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka. Contoh :
Dini seorang anak cerebral palsy, sejak kecil dia mengalami kelumpuhan atau kelayuhan pada anggota gerak sebelah kanan yaitu tangan dan kaki kanannya yang disertai gangguan pada otot motorik wicara. Dini jika berjalan terlihat sempoyongan, dan bila bicara sulit untuk dimengerti orang lain. Pada awalnya oleh lingkungan dia dianggap sebagai anak yang tidak normal mentalnya. Tetapi lama-kelamaan lingkungan menyadari bahwa dia memahami dan mengerti apa yang di bicarakan orang lain, tetapi sangat sulit untuk ekspresi responnya secara verbal maupun motorik lainnya. Setelah dia bersekolah di sekolah khusus atau SLB untuk anak-anak tunadaksa, dia dapat mengekspresikan maksudnya dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan dan sedikit dapat dimengerti orang lain “
2.      Pernah. Ada seorang anak, sebut saja Rahman. Dia memiliki kekurangan dalam hal pendengaran. Rahman bukan tidak mampu mendengar, hanya saja dalam jarak yang agak jauh atau karena volume suara terlalu kecil maka rahman tidak mampu mendengarnya. Hal ini dikarenakan ketika masih balita, rahman menderita penyakit yang menganggu pendengarannya. Pertama – tama layanan yang kami berikan adalah menyediakan bangku yang paling depan padanya sehingga Rahman lebih mudah mendengarkan. Kedua, lebih mendekatkan diri pada sang anak agar lebih bisa percaya diri dengan keadaannya.
3.      Saat ini belum. Karena masih banyak anak – anak berkebutuhan khusus masih bersekolah di sekolah umum. Ini disebabkan karena sekolah luar biasa belum banyak terbuka. Disini seharusnya peran pemerintah untuk lebih memperhatikan anak – anak berkebutuhan khusus. Kalaupun sekolah luar biasa telah ada, sosialisasinya pada masyarakat masih sangat buruk. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orangtua anak berkebutuhan khusus yang menyekolahkan anaknya di sekolah umum.

 
Catatan :
Tiap Unit Menjawab 3 soal saja (sesuai pilihan)
UNIT 3
 KLASIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1.      Buatlah sebuah rangkuman singkat mengenai klasifikasi anak-anak tunanetra, tunarungu dan tunadaksa. Jelaskan pula hal-hal khusus yang saudara ketahui mengenai klasifikasi ketiga jenis anak berkebutuhan khusus tersebut.
2.      Jelaskan pengalaman saudara, apakah selama ini pernah menemui anak-anak berkebutuhan khusus yang termasuk tunanetra, tunarungu, atau tunadaksa di sekolah atau di lingkungan sekitar saudara tinggal? Bagaimanakah dengan taraf kelainan yang disandangnya, termasuk ringan, sedang, ataukah berat?
3.      Sudah sesuaikah layanan pendidikan yang diberikan untuk anak-anak penyandang tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa, jika dilihat dari tingkat ketunaannya selama ini? Jelaskan pendapat saudara, disertai landasan pemikirannya secara obyektif.

JAWABAN :

1.        JENIS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Tunarungu
Tunarungu adalah individu yang mengalami gangguan dalam indra pendengaran. Karena memiliki gangguan dalam pendengaran, individu tunarungu memiliki hambatan dalam berbicara sehingga mereka biasa disebut tunawicara. Cara berkomunikasi dengan individu menggunakan bahasa isyarat.

Ciri-ciri tunarungu :
- kemampuan bahasanya terlambat
- tidak bisa mendengar
- lebih sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
- perkataan yang diucapkan tidak begitu jelas

Tunanetra
Tunanetra adalah individu yang mengalami gangguan pada indra penglihatan. Karena tunanetra memiliki keterbatasan dalam indra penglihatan, maka
proses pembelajaran menekankan pada alat indra yang lain yaitu indra peraba dan indra pendengaran.

Tunanetra dibagi 2 kelompok :
  • Buta total : tidak dapat melihat dua jari di mukanya atau hanya melihat sinar atau cahaya yang lumayan dapat digunakan untuk orientasi mobilitas.
  • Low vision (kurang penglihatan) : mereka yang bila melihat sesuatu harus didekatkan atau dijauhkan dari objek yang dilihatnya, atau mereka yang mimiliki pemandangan kabur ketika melihat objek.
Klasifikasi anak tunanetra :
  • Myopia : penglihatan jarak dekat, bayangan tidak terfokus dan jatuh di belakang retina.
  • Hyperopia : penglihatan jarak jauh, bayangan tidak terfokus dan jatuh di depan retina.
  • Astigmatisme : penyimpanan atau penglihatan kabur yang disebabkan ketidakberesan pada kornea mata atau pada permukaan lain pada bola mata, sehingga bayangan benda, baik pada jarak dekat maupun jauh, tidak terfokus jatuh pada retina atau menggunakan kacamata koreksi dengan lensa silinder.
Tunadaksa
Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh.

Ciri-ciri tunadaksa :
- anggota gerak tubuh tidak bisa digerakkan/lemah/kaku/lumpuh
- setiap bergerak mengalami kesulitan
- tidak meiliki
anggota gerak lengkap
- tidak dapat tenang
- terdapat anggota gerak yang tidak sama dengan keadaan normal pada umumnya.
2.        Ada .
Nina adalah seorang anak yang menderita gangguan pendengaran sejak lahir, awalnya orangtuanya tidak menduga jika Nina tunarungu. Mula-mula Nina dianggapnya anak yang baik jarang menangis dan pendiam, tetapi lama-kelamaan setelah usia Dadi hampir 2 tahun belum dapat bicara seperti pada anak umumnya serta tidak pernah merespon suara yang ada disekelilingnya, pada saat itulah orang tuanya curiga terhadap perkembangan, dan kondisi Nina yang sering seperti orang terkejut jika bertemu dengan orang lain yang datang dari belakang atau yang muncul tiba-tiba. Maka Nani dibawa konsultasi ke dokter ahli THT dan setelah menjani pemeriksaan pendengaran dinyatakan jika ia menderita disfungsi organ pendengaran.
3.        Belum. Karena saat ini kenyataannya anak berkebutuhan khusus hanya ditempatkan pada SLB yang sama tanpa membedakan jenis kebutuhannya. Seharusnya Anak berkebutuan khusus bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) sesuai dengan kekhususannya masing-masing. SLB bagian A untuk tunanetra, SLB bagian B untuk tunarungu, SLB bagian C untuk tunagrahita, SLB bagian D untuk tunadaksa, SLB bagian E untuk tunalaras dan SLB bagian G untuk cacat ganda. Dilain pihak orang tua ABK juga memiliki pengetahuan yang kurang dalam penanganannya. Kadang ada orang tua ABK yang malu untuk menampakkan ank mereka kedepan public sehingga mereka tak memasukkannya ke SLB.

 
Catatan :
Tiap Unit Menjawab 3 soal saja (sesuai pilihan)
UNIT 4
 KARAKTERISTIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1.      Buatlah sebuah ilustrasi yang menggambarkan keadaan anak gangguan penglihatan atau tunanetra.
2.      Buatlah sebuah ilustrasi yang menggambarkan karakteristik anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran atau tunarungu.
3.      Buatlah ilustrasi tentang keadaan salah satu jenis kelainan fisik.

JAWABAN :

1.        Sebuah ilustrasi yang menggambarkan keadaan anak gangguan penglihatan atau  tunanetra yaitu sebagai berikut :
Yudi seorang anak usia 6 tahun, dia akan masuk sekolah dasar. Kesan lahiriah tampak Yudi adalah anak yang ceria dan penuh semangat,akan tetapi dalam aktivitas motorik sehari-hari tampak terkesan lamban pada kegiatan yang bersifat visual seperti mewarnai, menggambar, dan menyebutkan nama-nama dalam gambar.Yudi dibawa oleh orang tuanya ke dokter dan dinyatakan memiliki tingkat ketajaman (visus sentralis) 20/200, maka dia dinyatakan sebagai anak tunanetra dan harus masuk di sekolah khusus tunanetra seperti SLB.
2.        Sebuah ilustrasi yang menggambarkan karakteristik anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran atau tunarungu yaitu sebagai berikut :
Nina adalah seorang anak yang menderita gangguan pendengaran sejak lahir, awalnya orangtuanya tidak menduga jika Nina tunarungu. Mula-mula Nina dianggapnya anak yang baik jarang menangis dan pendiam, tetapi lama-kelamaan setelah usia Dadi hampir 2 tahun belum dapat bicara seperti pada anak umumnya serta tidak pernah merespon suara yang ada disekelilingnya, pada saat itulah orang tuanya curiga terhadap perkembangan, dan kondisi Nani yang sering seperti orang terkejut jika bertemu dengan orang lain yang datang dari belakang atau yang muncul tiba-tiba. Maka Nani dibawa konsultasi ke dokter ahli THT dan setelah menjani pemeriksaan pendengaran dinyatakan jika ia menderita disfungsi organ pendengaran.
3.        Ilustrasi tentang keadaan salah satu jenis kelainan fisik yaitu sebagai berikut :
Dini seorang anak cerebral palsy, sejak kecil dia mengalami kelumpuhan atau kelayuhan pada anggota gerak sebelah kanan yaitu tangan dan kaki kanannya yang disertai gangguan pada otot motorik wicara. Dini jika berjalan terlihat sempoyongan, dan bila bicara sulit untuk dimengerti orang lain. Pada awalnya oleh lingkungan dia dianggap sebagai anak yang tidak normal mentalnya. Tetapi lama-kelamaan lingkungan menyadari bahwa dia memahami dan mengerti apa yang di bicarakan orang lain, tetapi sangat sulit untuk ekspresi responnya secara verbal maupun motorik lainnya. Setelah dia bersekolah di sekolah khusus atau SLB untuk anak-anak tunadaksa, dia dapat mengekspresikan maksudnya dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan dan sedikit dapat dimengerti orang lain.

 
Catatan :
Tiap Unit Menjawab 3 soal saja (sesuai pilihan)
UNIT 5
 LAYANAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1.      Datanglah ke suatu SLB, amati pelaksanaan pendidikan yang ada di sana, prinsip-prinsip layanan apa yang ia terapkan dalam pelaksanaan pendidikan . Diskusikan dengan teman-temanmu, prinsip mana yang lebih dominan dalam pelaksanaan pendidikan.
2.      Diskusikan dengan teman anda, apakah setiap anak berkebutuhan khusus memerlukan prinsip-prinsip tertentu dalam layanan pendidikan. Identifikasikan mana yang cenderung sama dan mana yang lebih bersifat spesifik sesuai dengan ketunaannya.
3.      Cobalah perhatikan penerapan prinsip individualisasi. Apakah prinsip tersebut memerlukan cara khusus dalam penerapannya bagi anak berkebutuhan khusus.
JAWABAN :
1.      Prinsip yang diterapkan dalah prinsip persahabatn serta moralitas agama. Menurut kami ini adalah prinsip yang sangat baik karena dapat member kenyamanan pada sang anak.
2.      Iya, identifikasi yang cenderung sama adalah bagaiman menempatkan anak tersebut pada kelas yag sama. Kami beranggapan bahwa setiap anak memerlukan tempat yag sesuai dengan ketunaan mereka
3.      Iya, tentu saja. Dimana pun prinsip individualisasi sangat penting peran dari pendidik agar tidak terbawa dalam sikap mereka yang menjunjung individualism.


 
Catatan :
Tiap Unit Menjawab 3 soal saja (sesuai pilihan)
UNIT 6
LAYANAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR

1.      Coba saudara rumuskan makna identifikasi, dalam rangka menentukan anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah saudara.
2.      Buatlah lembar observarsi, yang akan digunakan untuk mengidentifikasi anak-anak berkebutuhan khusus.
3.      Coba saudara jelaskan kelebihan dan kekurangan suatu tes buatan sendiri dalam mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus
Jawaban :
1.       Makna dari identifikasi adalah supaya dalam penanganannya lebih sesuai dengan kebutuhan anak tersebut sehingga dapat ditangani secara maksimal
2.        

LEMBAR OBSERVASI
NAMA ANAK                           :
TEMPAT,TGL LAHIR               :
JENIS KETUNAAN                  :
JENIS PENANGANAN             :
PENYEBAB KETUNAAN         :
PENANGANAN KHUSUS        :
1.       KEGIATAN 1          :
2.       KEGIATAN 2          :
3.       KEGIATAN 3          :
4.       DAN SETERUSNYA
KETERANGAN PERKEMBANGAN      :


3.       Kekurangannya : tidak mampu pengidentifikasi ABK secara luas
Kelebihan : prisip yang diterapkan adalah persahaban jadi lebih mudah untuk memahami sanhg anak





Tidak ada komentar:

Posting Komentar