Manajemen Kelas
Dosen : Drs. Hj. Rawiyah tompo, M.Pd.
LATIHAN V
(Disadur dari J.M. Cooper, 1977).
2. Setelah mempelajari bahan di
atas kerjakanlah latihan di bawah ini.
Latihan
berikut ini memberikan kesempatan kepada anda untuk mengukur pemahaman anda terhadap bahan yang
disajikan di atas. Berikanlah tanda cek pada tempat yang tersedia di depan setiap kalimat di bawah ini yang merupakan
pernyataan yang sesuai dengan pendekatan iklim sosio-emosional dalam
pengelolaan kelas.
1.
√ Guru hendaklah membiarkan siswa mengalami akibat alamiah
dan akibat logis dari perbuatannya, kecuali kalau akibat tersebut dapat membahayakan kesehatan jasmaniahnya.
2.
√ Guru hendaklah mengenal bahwa pertemuan kelas untuk
memecahkan masalah sosial merupakan alat yang efektif untuk menanggulangi masalah-masalah perorangan dan masalah kelompok.
3.
√ Guru
hendaklah tidak mempersoalkan alasan mengapa siswa tidak menepati pelaksanaan rencana pengubahan tingkah Iaku
yang telah ditetapkan.
4. √ Guru hendaklah membantu siswa mengenali dan memahami masalah-masalah tingkah
lakunya daripada memberikan penilaian terhadap diri siswa.
5. - Guru hendaklah
mengenal bahwa sikap menerima siswa mengandung pengertian bahwa tingkah laku siswa itu
disetujui.
6. √ Guru hendaklah mencurahkan perhatian pada usaha pemecahan masalah tingkah laku siswa daripada mencari-cari
kesalahan siswa.
7.
√ Guru
hendaklah membantu siswa dalam mengenali masalah-masalah
kelompok, mencari siapa yang bersalah, dan menetapkan hukuman yang tepat bagi Yang bersalah itu.
8. - Guru hendaklah
menghindari pengungkapan perasaan-perasaan yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya
dirasakannya.
9.
√ Guru hendaklah memberikan perhatian keadaan atau hal-hal yang menyangkut siswa, bukan terhadap kepribadian atau sifat-sifat siswa.
10.
- Guru hendaklah tidak mendekatkan diri
pada siswa yang menyelenggarakan segala
urusan dengan siswa secara resmi.
11. - Guru hendaklah
menyadari bahwa suasana kelas yang otokratis dan masa bodoh tidaklah produktif.
12.
√ Guru hendaklah
menyadari bahwa untuk membina suasana kelas yang demokratis guru tidak
boleh mengabaikan tanggungjawabnya terhadap kelas.
13. √ Guru hendaklah membantu siswa mengerti hubungan logis antara tingkah laku yang menyimpang dengan akibat yang ditimbulkannya.
14.
√ Guru hendaklah menyadari
bahwa siswa memandang, pengemukakan emosi guru sebagai tanda kelemahan guru itu.
15. √ Guru hendaklah mendorong siswa untuk mengemukakan pikiran dan perasaannya serta
menerima pikiran dan perasaan itu.
16. √ Guru hendaklah mengerti bahwa pengelolaan kelas yang baik adalah hasil dari tindakan guru yang otoritatif dan
pengontrolan kelas kelas yang tetap.
17. - Dalam membimbing suatu pertemuan kelas untuk memecahkan
masalah. Guru hendaklah mengembangkan sikap
yang tidak memberikan penilaian atau
mencari-cari kesalahan.
18. - Guru hendaklah
mengenal bahwa diskusi kelompok yang dikelola dengan baikpun tidak lebih berharga dari
tanya jawab antara guru dan siswa di dalam kelas.
19. √ Guru hendaklah mengerti hahwa komunikasi yang efektif amat berpengaruh terhadap hubungan interpersonal yang
efektif.
20. - Guru
hendaklah menampilkan sikap empati terhadap siswa sehingga siswa merasa
bahwa guru memang memahami diri dan perasaan siswa.
21. √ Guru hendaklah menghindari pemakaian sindiran-sindiran yang tajam, karena hal itu cenderung meremehkan dan
merendahkan harga diri siswa.
22. √ Guru hendaklah menghindari keterlibatan yang mendalam dengan siswa dan dengan masalah-masalah siswa di luar
sekolah.
23. √ Guru hendaklah mengerti bahwa hubungan interpersonal antara guru siswa
merupakan faktor bagi tingkah laku siswa.
24. √ Guru hendaklah mengenal bahwa pertemuan kelas untuk
memecahkan masalah kelompok adalah efektif jika penyelenggaraanya
sering dan masing-masing, tidak
memakan waktu lama.
25. - Guru hendaklah
memandang bahwa penerimaan terhadap siswa merupakan sikap mempercayai siswa sebagai pribadi
yang berharga.
26. - Guru hendaklah
tahu bahwa pemahaman yang penuh empati merupakan pernyataan dan kemampuan guru
untuk memahami siswa dari sudut pandang siswa sendiri.
27. √ Guru hendaklah mengenal bahwa cara-cara guru berkomunikasi dengan siswa amatlah penting dalam kaitannya
dengan tingkah laku siswa.
28. √ Guru hendaklah mempertimbangkan bahwa tingkah laku siswa merupakan fleksi dari kepribadian dan wataknya.
29. √ Guru hendaklah mengerti bahwa tingkah laku tertentu yang
ditampilkan guru dapat meningkatkan
tindakan kekerasan dan penyimpangan pada diri
siswa.
30. √ Guru hendaklah
menampilkan tingkah laku yang meningkatkan kerjasama dan menurunkan sikap bersaing pada
diri siswa.
31. √ Guru hendaklah
terlebih dahulu melakukan diagnosis dengan tepat terhadap tingkah laku siswa
yang menyimpang sebelum mengatakan bahwa tingkah laku siswa itu "begini atau
begitu".
32. √ Guru hendaklah
mengemukakan sesuatu secara singkat dan tidak "berceramah"secara bertele-tele.
33. - Guru hendaklah tidak membiarkan dan perlu
membatasi pengemukaan perasaan yang berkenaan dengan tindakan kekerasan dan penyimpangan.
34. √ Guru hendaklah mempunyai ketetapan hati untuk membantu siswa mengembangkan sikap bertanggungjawah dan
perasaan harga diri.
35. -
Guru hendaklah mempergunakan sindiran yang
tajam secara amat hati-hati, dan
sindiran tajam itu hanya dipergunakan jika
sudah terjalin hubungan interpersonal yang baik.
LATIHAN VI
Latihan berikut ini memberikan kesempatan kepada anda untuk mengukur pemehaman anda terhadap
bahan yang disajikan di atas. Berikanlah tanda cek pada tempat yang tersedia
di depan setiap kalimat di bawah ini yang merupakan pernyataan yang sesuai dengan pendekatan proses kelompok dalam
pengelolaan kelas.
1.
√ Guru hendaknya menunjukkan kemampuannya dalam memperhatikan lebih dari satu permasalahan dalam waktu yang
lama.
2. √ Guru hendaknya
membantu siswa mengembangkan norma-norma yang produktif.
3. - Guru hendaknya mengajar siswa yang
telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik sekali.
4. √ Guru hendaknya
menyelenggarakan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah pengelolaan.
5. √ Guru hendaknya
mengembangkan saluran komunikasi terbuka dimana siswa dapat mengemukakan secara
bebas pikiran dan perasaan-perasaannya.
6. √ Guru hendaknya
menekankan pentingnya peraturan sekolah.
7. √ Guru hendaknya
meningkatkan keeratan kelompok dengan jalan membantu siswa menghayati bahwa
keanggotaan dalam kelompok itu menarik dan memberikan kepuasan.
8. √ Guru hendaknya
mengembangkan persaingan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersaing
secara sehat.
9. √ Guru hendaknya
membantu siswa mengembangkan komunikasi kepemimpinan dan kemampuan pemecahan
masalah secara kelompok.
10. √ Guru hendaknya
menjelaskan kepada siswa bahwa konflik itu tidak produktif, oleh karena itu
tidak boleh terjadi.
11. - Guru hendaknya memahami bahwa suatu perubahan akan lebih mudah diterima apabila
individu yang bersangkutan ikut serta dalam memutuskan tentang perubahan yang akan dijalankan
itu.
12.
√ Guru hendaklah mendorong siswa menyelenggarakan interaksi dan
komunikasi yang efektif.
13. √ Guru hendaknya berusaha mempertahankan kelancaran dan momentum
dalam kegiatan pengelolaan.
14. - Guru hendaknya bertingkah laku sedemikian sehingga siswa mengetahui bahwa guru mengerti apa yang sering terjadi
di kelasnya.
15.
-
Guru hendaknya memahami bahwa kemampuan guru untuk menangani masalah-masalah perorangan lebih
penting daripada kemampuan menangani masalah-masalah kelompok.
16. √ Guru hendaknya membantu siswa
mengemukakan dan menjelaskan harapan harapannya dalam hubungan interpersonal.
17. √ Guru hendaknya membagi kepemimpinannya
dengan siswa.
18. √ Guru hendaknya memahami bahwa
pengelolaan kelas yang efektif cliawali dengan
kemampuan guru untuk mengontrol setiap individu dalam kelompok.
19. - Guru hendaknya memahami bahwa kekerasan dan konflik merupakan akibat yang wajar dari interaksi antar manusia.
20. - Guru hendaknya mampu melihat ke muka berbagai kondisi yang mungkin mendorong
timbulnya kecemasan atau frustrasi pada diri siswa, sehingga hal itu dapat dihindari.
21. √ Guru hendaknya membantu siswa agar mampu
saling mewujudkan empati dan
penerimaan.
22. √ Guru hendaknya mampu
memusatkan perhatian pada kelompok dalam suasana di mana
seorang siswa sedang menyajikan sesuatu di hadapan kelompoknya.
23. √ Guru hendaknya memahami bahwa norma kelompok merupakan penentu yang kuat dalam tingkah laku anggota
kelompok.
24. √ Guru hendaknya mengerti bahwa dalam kelompok yang berkeeratan tinggipun naik turunnya semangat kelompok perlu diperhatikan dan perlu dibangkitkan lagi dari waktu ke waktu.
25. - Guru hendaknya
menghindarkan diri dari tindakan yang memungkinkan siswa mengemukakan ketidaksetujuannya
terhadap peraturan sekolah.
26. √ Guru hendaknya mengerti bahwa tingkah laku setiap siswa amat dipengaruhi oleh hal-hal yang ada dan berkembang di
dalam kelompok kelasnya.
27. - Guru hendaknya memahami bahwa pengelolaan yang efektif terhadap masalah tingkah
laku didasarkan atas pengertian yang mendalam terhadap tingkah laku individu dan sebab-sebab yang melatar-belakanginya.
28. √ Guru hendaknya membantu siswa dalam mengembangkan aturan-aturan kelompok yang produktif.
29. √ Guru hendaknya mengenal bahwa prosedur
pengelolaan kelompok tidaklah berkaitan
dengan pendekatan perorangan dalam pengajaran.
30. √ Guru hendaknya
membantu siswa dalam mengenali masalah-masalah pengelolaan tanpa melancarkan tuduhan
tertentu terhadap siswa.
31.
- Guru hendaknya mendorong berkembangnya interaksi
guru-siswa dan menghambat berkembangnya interaksi antar siswa.
32. - Guru hendaknya menerapkan proses pengubahan yang
terencana, bukan proses pemecahan,
masalah, jika tujuannya diketahui dan proses itu dimaksudkan untuk meningkatkan penerimaan siswa terhadap tujuan itu.
33. √ Guru hendaknya
mampu menangani lebih dari satu masalah sekaligus.
34. √ Guru hendaknya mengenal bahwa kemampuan
untuk menangani masalah siswa secara perorangan menghalangi penerapan
teknik-teknik pengelolaan kelompok.
35. √ Guru hendaknya
mengerti bahwa mencegah timbulnya masalah pengelolaan kelas sama
pentingnya dengan mengatasi masalah-masalah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar