Cari Data Lengkap

Sabtu, 19 Oktober 2013

Jwban Modul Pend. Multikultular


UNIT 1
HAKIKAT KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Subunit 1
Hakikat Kebudayaan
Latihan
1.    Kemukakan pengertian kebudayaan dilihat dari segi asal kata (bahasa) ?
2.    Sebutkan unsur-unsur kebudayaan kebudayaan ?
3.    Cobalah anda identifikasi adanya tiga wujud kebudayaan ?
4.    Bedakan antara budaya dan non budaya Lengkapi masing-masing dua contoh sehingga nampak jelas perbedaan antara keduanya ?

Jawaban:
1.    Di lihat dari segi bahasa, kebudayaan berasal dari bahasa Inggris yaitu culture. Culture berasal dari bahasa Latin yaitu : colere artinya ”mengolah, mengerjakan” mengolah tanah atau bertani.
2.    Unsur-unusr kebudayaan:
a. Sistem religi dan upacara keagamaan.
b. Sistem dan organisasi kemasyarakatan.
c. Sistem pengetahuan
d. Bahasa
e. Kesenian
f. Sistem mata pencaharian hidup.
g. Sistem teknologi dan peralatan.
3.    Tiga wujud kebudayaan yaitu :
a) Idiil (adat tata kelakuan) yang bersifat abstrak, tak dapat diraba.
b) Sistem sosial (kelakuan berpola manusia).
c) Kebudayaan fisik yang bersifat paling kongkrit dan berupa benda.
4.    Perbedaan antara budaya dan non budaya:
Budaya adalah segala sesuatu yang ada campur tangan manusia. Contohnya: batu akik, tanaman Bonzai (seni merawat tanaman ala Jepang). Non budaya adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan yang belum mendapat sentuhan aktivitas manusia. Contohnya: batu kali, batu gunung, pepohonan yang ada di sekeliling kita.

TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1.    Budaya berasal dari kata Colere, yang artinya mengolah, mengerjakan. Colere berasal dari bahasa
a. Inggris
b. Belanda
c. Sanskerta
d. Latin
2.    Kebudayaan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya. Pengertian ini kemukakan oleh :
a.E.B. Taylor
b.Koentjaraningrat.
c.Margaret Mead
d.Bullivant
3. Unsur kebudayaan yang paling abstrak dan sulit diubah adalah
a.Sistem religi dan upacara keagamaan.
b.Sistem dan organisasi kemasyarakatan.
c.Sistem teknologi dan peralatan.
d.Sistem mata pencaharian hidup.
4. Hukum waris adalah contoh kongkrit dari unsur kebudayaan : :
a.Sistem religi dan upacara keagamaan.
b.Sistem dan organisasi kemasyarakatan.
c.Sistem teknologi dan peralatan.
d.Sistem mata pencaharian hidup.
5. Secara sempit kebudayaan menurut Koentjaraningar diartikan sebagai :
a.Kesenian.
b.Sistem dan organisasi kemasyarakatan.
c.Sistem teknologi dan peralatan.
d.Sistem mata pencaharian hidup.

6. Wujud kebudayaan yang paling kongkrit adalah :
a.Idiil (adat tata kelakuan)
b.Sistem sosial
c.Kebudayaan fisik
d.Sistem teknologi dan peralatan

7. Lingkungan yang terletak di luar pengalaman di sini dan kini (outside here-and-now experience) atau melampaui dunia (transenden) adalah.:
a. lingkungan fisik,
b. lingkungan sosial
c.lingkungan metafisik.
d. lingkungan budaya

8. Contoh yang tidak termasuk non budaya adalah :
a.Batu akik
b.Pakaian
c.Pepohonan
d.Tanaman bonsai.

9. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan untuk mencari nafkah adalah:
a. Pranata domistik dan kekerabatan
b. Pranata ekonomi.
c. Pranata pendidikan
d. Pranata somatik/jasmaniah
10. Manusia secara kodrati berusaha untuk lebih manusiawi, lebih halus dan lebih  berbudaya. Dalam hal ini manusia berkedudukan sebagai :
a. Homo socius
b. Homo educandum
c. Homo humanus
d. Homo ludens.

JAWABAN :
1.        D. Latin
2.        B. Koentjaraningrat. Koentjaraningrat merupakan orang yang memberikan definisi paling luas tentang kebudayaan. Setiap gagasan, karya dan hasil karya disebut kebudayaan. Berarti, apapun yang sudah ada campur tangan manusia disebut kebudayaan.
3.        A. Sistem religi dan upacara keagamaan.
4.        B. Sistem dan organisasi kemasyarakatan. Karena hukum waris berkaitan dengan pengaturan hak dan kewajiban yang harus dipatuhi sebagai anggota masyarakat demi terpeliharanya ketertiban sosial.
5.        A. Kesenian. Kesenian hanya salah satu unsur dari kebudayaan.
6.        C. Kebudayaan fisik. Karena menyangkut benda yang dapat dilihat dan diraba secara nyata
7.        C. Lingkungan metafisik. Karena tempatnya berada di luar pengalaman riil manusia dan keberadaannya tergantung pada sistem kepercayaan manusia.
8.        C. Pepohonan. Karena batu akik, pakaian dan tanaman bonsai sudah ada campur tangan manusia.
9.        B. Pranata ekonomi.
10.    C. Homo Humanus. Karena homo socius berkaitan dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, homo educandum berkaitan dengan kedudukan manusia sebagai makhluk yang mendidik dan terdidik, dan homo ludens berkaitan dengan kedudukan manusia sebagai makhluk yang bermain.

Subunit 2
Hakikat Pendidikan Multikultural

Latihan 2
1.    Kemukakan pengertian multi kultural?
2.    Kemukakan ide dasar yang dimiliki bersama dari seluruh pemikiran tentang Pendidikan Multikultural?
3.    Kemukakan rasional yang menunjukkan pentingnya orang mempelajari Pendidikan Multikultural?
4.    Sebutkan tujuan Pendidikan Multikultural ?
5.    Apa yang menjadi fungsi Pendidikan Multikultural?

JAWABAN :

1.        Multikultural” secara luas dipahami mencakup pengalaman yang membentuk persepsi umum terhadap usia, gender, agama, status sosial ekonomi, jenis identitas budaya, bahasa, ras, dan berkebutuhan khusus.
2.        Beberapa ide yang dimiliki bersama dari semua pemikiran dan merupakan dasar bagi pemahaman pendidikan multikultural:
a.      kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk mewujudkan potensi sepenuhnya,
b.      penyiapan siswa untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat antar budaya
c.       penyiapan pengajar agar memudahkan belajar bagi setiap siswa secara efektif, tanpa memperhatikan perbedaan atau persamaan budaya dengan dirinya,
d.      partisipasi aktif sekolah dalam menghilangkan penindasan dalam segala bentuknya. Pertama-tama dengan menghilangkan penindasan di dalam dirinya sendiri, kemudian dengan menghasilkan lulusan yang sadar dan aktif secara sosial dan kritis
e.       pendidikan harus berpusat pada siswa dengan mendengarkan aspirasi dan pengalaman siswa. Pendidik, aktivis, dan yang lain harus mengambil peranan lebih aktif dalam mengkaji kembali semua praktek pendidikan.
f.        Pendidikan Multikultural merupakan pendekatan yang didasarkan pada keyakinan bahwa budaya merupakan salah satu kekuatan yang dapat menjelaskan perilaku manusia. Pendidikan Multikultural merupakan jembatan untuk mencapai kehidupan bersama dari umat manusia di dalam era globalisasi yang penuh tantangan baru. Pertemuan antarbudaya bisa berpotensi memberi manfaat tetapi sekaligus menimbulkan salah paham. Itulah rasional yang menunjukkan arti pentingnya keberadaan Pendidikan Multikultural.
3.        Pendidikan Multikultural sangat penting dikarenakan Pendidikan Multikultural dapat menjadi elemen yang kuat dalam kurikulum Indonesia untuk mengembangkan kompetensi dan ketrampilan hidup (life skills). Masyarakat Indonesia terdiri dari masyarakat multikultur yang mencakup berbagai macam perspektif budaya yang berbeda. Jadi sangat relevanlah bagi sekolah di Indonesia untuk menerapkan Pendidikan Multikultural. Pendidikan Multikultural dapat melatih siswa untuk menghormati dan toleransi terhadap semua kebudayaan.
4.        Tujuan pendidikan multikultural yang mendasar adalah mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa dengan karakteristik budayanya masing-masing memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensinya secara penuh dan dapat mempengaruhi perubahan sosial.
5.        Fungsi Pendidikan Multikultural adalah
a.       memberi konsep diri yang jelas.
b.      membantu memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari sejarahnya.
c.        membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada pada setiap masyarakat.
d.      membantu mengembangkan pembuatan keputusan (decision making), partisipasi sosial dan ketrampilan kewarganegaraan (citizenship skills).
e.       mengenal keberagaman dalam penggunaan bahasa.


TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1) Emic adalah titik pandang dalam mempelajari budaya dari
a. bunyi-bunyian semua bahasa pada semua budaya.
b. Luar sistem budaya itu.
c. Segi universalitas dari semua konsep kebudayaan
d. Keunikan yang ada di dalam sistem budaya itu.
2) Pendidikan Multikultural merupakan ide, gerakan pembaharuan pendidikan dan proses pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa baik pria maupun wanita, siswa berkebutuhan khusus, dan siswa yang merupakan anggota dari kelompok ras, etnis, dan kultur yang bermacam-macam itu akan memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai prestasi akademis di sekolah. Kalimat di atas merupakan definisi Pendidikan Multikultural menurut :
a. James A. Banks
b. Matsumoto
c. Paul Gorski
d. Segall
3) Pendidikan Multikultur pada dasarnya merupakan
a. praktek aktual satu bidang studi
b. program pendidikan
c. perubahan kurikulum
d. perubahan struktur pendidikan secara holistik

4) Untuk membentuk negara Indonesia yang kokoh diperlukan jenis pendidikan yang cocok untuk bangsa ini, yaitu Pendidikan Multikultural. Hal ini didasarkan atas:
a. kondisi hukum dan lembaga peradilan yang masih belum mantap
b. kondisi alamiah yang tidak terpisah-pisah oleh air
c. kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural
d. kondisi budaya bangsa Indonesia yang monokultur.
5) Yang bukan termasuk ide yang melandasi kemunculan Pendidikan Multikultural di seluruh dunia adalah
a. keadilan sosial,
b. persamaan pendidikan,
c. supremasi kultural tertentu
d. dedikasi untuk memberi layanan pendidikan
6) Sekalipun terdapat banyak perbedaan konsep pendidikan multikultural, ada beberapa ide yang dimiliki bersama dan merupakan dasar bagi pemahaman pendidikan multikultural, yaitu:
a. kesempatan yang sama menggapai potensi sepenuhnya,
b. kesadaran akan identitas budayanya sendiri.
c. perlunya pengembangan fanatisme yang kokoh
d. perlunya mempelajari bahasa nasional
7) Untuk mengubah pendidikan secara holistik dengan mengkritik dan memusatkan perhatian pada kelemahan, kegagalan, dan praktek diskriminatif di dalam pendidikan akhir-akhir ini, oleh Paul Gorski Pendidikan Multikultural dipandang sebagai pendekatan yang :
a. Agresif
b. Progresif
c. Revolusioner
d. Evolusioner
8) Huntington meramalkan bahwa pertentangan manusia yang akan datang merupakan :
a. Pertentangan politik
b. Pertentangan ekonomi
c. Pertentangan budaya
d. Pertentangan antar negara
9) Tujuan pendidikan multikultural yang mendasar adalah
a. mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa dengan karakteristik budayanya memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensinya secara penuh dan dapat mempengaruhi perubahan sosial.
b. Memberikan mata pelajaran yang membekali dengan pengetahuan tentang budaya yang lain.
c. Memberikan materi pelajaran yang dimasukkan di dalam mata pelajaran tertentu.
d. Memberikan wawasan pada guru dalam memiliki pembelajaran agar memperhatikan perbedaan budaya yang ada pada diri anak.
10) Yang bukan termasuk dalam fungsi yang menunjukkan pentingnya keberadaan Pendidikan Multikultural menurut National Council for Social Studies adalah:
a. Mengubah kurikulum lembaga pendidikan.
b. membantu mahasiswa memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari sejarahnya.
c. membantu mahasiswa memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada pada setiap masyarakat.
d. membantu mahasiswa mengembangkan pembuatan keputusan (decision making), partisipasi sosial dan ketrampilan kewarganegaraan (citizenship skills).

JAWABAN :
1.        D. Keunikan yang ada di dalam sistem budaya itu. Emic sebagai lawan dari etic yang lebih mengarah pada unsur universalitas dari kebudayaan.
2.        A. James A. Banks. Banks adalah Bapak Pendidikan Multikultural yang memberi dasar-dasar pemikiran Pendidikan Multikultural.
3.        D. Perubahan struktur pendidikan secara holistik. Pendidikan Multikultural pada dasarnya merupakan perubahan struktur pendidikan, bukan sekedar mata pelajaran atau penambahan materi budaya.
4.        C. Kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural. Kondisi masyarakat Indonesia yang beraneka ragam.
5.        C. Supremasi kultural tertentu. Di dalam Pendidikan Multikultural tidak ada supremasi kultural.
6.        A. Kesempatan yang sama menggapai potensi sepenuhnya.
7.        B. Progresif. Tertuju pada perbaikan ke arah kemajuan.
8.        C. Pertentangan budaya.
9.        A. Mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa dengan karakteristik budayanya memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensinya secara penuh dan dapat mempengaruhi perubahan sosial.
10.    A. Mengubah kurikulum lembaga pendidikan. Yang ditanyakan adalah fungsi Pendidikan Multikultural, bukan tujuan. 

 
UNIT 2
 TEORI DAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Subunit 1
Teori Pendidikan Multikultural
LATIHAN 1
1.        Bagaimana kedudukan budaya WASP dan kelompok yang lain dalam konsep Horace Kallen?
2.        Sebutkan tiga kelompok budaya yang mendominasi pemikiran multikultural di AS menurut James A. Banks?
3.        Bagaimana pandangan Bill Martin tentang Pendidikan Multikultural ?
4.        Bagaimana pandangan Martin J. Beck Matustik tentang Pendidikan Multikultural?
JAWABAN :
1.        Kallen mengakui bahwa budaya WASP adalah budaya yang dominan yang patut dihargai dan diutamakan, sedangkan budaya yang lain dipandang menambah variasi dan kekayaan budaya Amerika Serikat.
2.        James A. Banks berpendapat bahwa ada tiga kelompok budaya yang mendominasi pemikiran multikultural di AS :
a. Tradisionalis Barat
b. Afro-sentris
c. Multikulturalis
3.        Martin memandang perlu adanya perubahan yang mendasar di antara kelompok-kelompok budaya itu sampai diketemukan visi baru yang dimiliki dan dikembangkan bersama. Untuk itu dibutuhkan adanya komunikasi antar berbagai segi pandang yang berbeda.
4.        Martin J. Beck Matustik berpendapat bahwa perdebatan tentang multikultural di masyarakat Barat berkaitan dengan norma/tatanan. Pembahasan multikultural berada pada pemikiran kembali norma Barat (the western canon) yang mengakui adanya multikultural. Teori multikulturalisme berasal dari liberalisasi pendidikan dan politik Plato. Republik, karya Plato, bukan hanya memberi norma politik dan akademis klasik bagi pemimpin dari negara ideal, namun juga menjadi petunjuk tentang pendidikan bagi yang tertindas.

Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1.        Orang yang dipandang sebagai perintis teori multi kultural adalah
a. James A. Banks.
b. Horace Kallen
c. Judith M. Green.
d. Bill Martin
2.        Orang yang dipandang sebagai perintis pendidikan multikultural adalah
a.James A. Banks.
b.Horace Kallen
c.Judith M. Green.
d.Bill Martin
3.        Kelompok budaya yang mendominasi Amerika Serikat adalah
a. kelompok tradisionalis Barat
b. kelompok Afro-Amerika
c. kelompok Amerika Asli
d. kelompok Hispanis
4.        Yang memiliki tingkat kemapanan ekonomi paling tinggi adalah
a. kelompok Amerika Asli
b. kelompok WASP
c. kelompok Afro-Amerika
d. kelompok Hispanis
5.        Yang dimaksud dengan kelompok transformasional menurut Bill Martin adalah :
a. kelompok tradisional Barat
b. kelompok Afrosentrisme
c. kelompok multikulturalisme
d. kelompok Hispanis
6.        Sebuah karya yang memberi norma politik dan akademis klasik bagi pemimpin negara sekaligus memberi petunjuk bagi pendidikan bagi yang tertindas adalah
a. Republik
b.Ludic, Corporate and Imperial Multiculturalism: Impostors of Democracy and Cartographers of the New World Order
c. Multiculturalism: Consumerist or Transformational?
d. The Canon Debate, Knowledge Construction, and Multicultural Education
7.        Yang berpendapat bahwa teori multikulturalisme berasal dari liberalisasi pendidikan dan politik Plato. Pendapat ini dikemukakan oleh :
a. James A. Banks.
b. Horace Kallen
c. Judith M. Green.
d.Martin J. Beck Matustik
8.        Ahli yang berpendapat bahwa lewat pendidikanlah Amerika mengalami kesuksesan dan sejak kelahirannya Amerika selalu memiliki masyarakat multikultural yang telah bersatu lewat perjuangan, interaksi, dan kerjasama adalah
a. James A. Banks.
b. Horace Kallen
c. Judith M. Green.
d. Martin J. Beck Matustik
9.        Siswa perlu disadarkan bahwa di dalam pengetahuan terdapat beraneka ragam interpretasi yang ditentukan oleh kepentingan masing-masing dan siswa harus berpikir kritis dengan memperbanyak pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dan yang disertai komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi dalam tindakan demokratis adalah pandangan dari
a. James A. Banks.
b. Horace Kallen
c. Judith M. Green.
d. Martin J. Beck Matustik
10.    Masyarakat harus memiliki visi kolektif dari perubahan sosial terhadap tipe baru dari multikulturalisme yaitu visi yang muncul lewat
a.transformasi.
b.Asimilasi
c.Akomodasi
d.komunikasi

JAWABAN :
1) b. Horace Kallen
2) a. James A. Banks. Tekanan pada kata pendidikan.
3) a. Kelompok tradisional Barat. Yaitu White Anglo Saxon Protestant.
4) b. Kelompok WASP
5) c. Multikulturalisme
6) a. Republik. Sebuah karya dari Plato.
7) d. Martin J. Beck Matustik
8) c. Judith M. Green.
9) a. James A. Banks.
10) d. Komunikasi

Subunit 2
Pendekatan terhadap Pendidikan Multikultural

LATIHAN
1.        Apa yang anda ketahui tentang budaya WASP?
2.        Sebutkan dampak negatif kurikulum yang berpusat pada aliran utama terhadap kelompok lain?
3.        Sebutkan empat tahap integrasi materi multikultural ke dalam kurikulum?
4.        Jelaskan tujuan utama dari pendekatan aksi sosial?

JAWABAN :
1.        White Anglo-Saxon Protestants, yaitu kelompok budaya yang dominan di masyarakat Amerika Serikat yang dicirikan dengan: orang kulit putih (White), yang mendapat pengaruh kebudayaan Inggris (Anglo Saxon) dan beragama Protestan. Agama Protestan dipandang sebagai agama yang sangat menekankan adanya kerja keras sebagai bentuk kegiatan peribadatan.
2.        Kurikulum yang hanya berfokus pada aliran utama (budaya dominan) Amerika dan mengabaikan pengalaman, budaya dan sejarah dari kelompok etnis, ras, budaya dan agama yang lain akan memiliki konsekuensi yang negatif. Konsekuensi negatif bagi siswa Amerika dari aliran utama maupun siswa dari kulit berwarna yang bukan termasuk dalam kelompok dominan ini. Kurikulum yang berpusat pada aliran utama ini justru dapat memperkuat rasisme dan etnosentrisme dan hal ini diabadikan di sebagian besar sekolah dan di masyarakat Amerika saat ini.
3.        Empat tahap integrasi materi multikultural ke dalam kurikulum adalah
a. pendekatan kontribusi (the contributions approach)
b. Pendekatan Aditif (Additive Approach)
c. Pendekatan Transformasi (The transformation approach)
d. Pendekatan Aksi Sosial (the Social Action Approach)
4.        Tujuan utama dari pendekatan aksi sosial adalah untuk membantu siswa memperoleh pengetahuan, nilai, dan ketrampilan yang mereka butuhkan untuk berpartisipasi dalam perubahan sosial sehingga kelompok-kelompok ras dan etnis yang terabaikan ini dapat berpartisipan penuh dalam masyarakat AS dan negara akan lebih dekat dalam mencapai ide demokrasi.

Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1)        Sebagian besar kurikulum, buku teks, dan materi pelajaran di Amerika Serikat saat ini lebih berfokus pada:
a. White Anglo Saxon Protestan
b. Hispanis
c. kelompok orang Afrika Amerika
d. Indian Amerika.
2)        Faktor utama yang memperlambat dan masih lambatnya perkembangan multikultural adalah:
a.Tantangan ekonomi yang dihadapi kelompok minoritas.
b.Perlawanan politis-ideologis yang memandang multikultural sebagai rekonstruksi sosial.
c.Struktur sosial yang beraneka ragam sehingga sulit berkonsolidasi.
d.Budaya daerah yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3)        Kurikulum yang mendukung, memperkuat, dan membenarkan struktur sosial, ekonomi dan politik yang ada adalah:
a. kurikulum multikultural
b.kurikulum yang berpusat pada aliran utama
c. kurikulum Afrosentris
d.kurikulum berpusat pada Native Americans.
4)        Pendekatan yang paling luas dan paling sering digunakan dalam mengintegrasikan materi etnis dan multikultural ke dalam kurikulum adalah :
a. pendekatan kontribusi (the contributions approach)
b. Pendekatan Aditif (Additive Approach)
c. Pendekatan Transformasi (The transformation approach)
d. Pendekatan Aksi Sosial (the Social Action Approach)
5)        Ciri khas pendekatan kontribusi adalah :
a.memasukkan pahlawan etnis dan benda budaya yang khas ke dalam kurikulum dengan menggunakan kriteria aliran utama dan struktur dasar, tujuan dan karakteristik kurikulum aliran utama tidak berubah.
b.penambahan materi, konsep, tema dan perspektif terhadap kurikulum tanpa mengubah struktur, tujuan dan karateristik dasarnya.
c.ada perubahan dalam tujuan, struktur, dan perspektif fundamental dari kurikulum.
d.mencakup perubahan struktur, tujuan dan karakteristik kurikulum namun menambahkan komponen yang mempersyaratkan siswa membuat keputusan dan melakukan aksi yang berkaitan dengan konsep, isu, atau masalah yang dipelajari dalam unit.
6)        Ciri khas pendekatan aditif adalah :
a.memasukkan pahlawan etnis dan benda budaya yang khas ke dalam kurikulum dengan menggunakan kriteria aliran utama dan struktur dasar, tujuan dan karakteristik kurikulum aliran utama tidak berubah.
b.penambahan materi, konsep, tema dan perspektif terhadap kurikulum tanpa mengubah struktur, tujuan dan karateristik dasarnya.
c.ada perubahan dalam tujuan, struktur, dan perspektif fundamental dari kurikulum.
d.mencakup perubahan struktur, tujuan dan karakteristik kurikulum namun menambahkan komponen yang mempersyaratkan siswa membuat keputusan dan melakukan aksi yang berkaitan dengan konsep, isu, atau masalah yang dipelajari dalam unit.
7)        Ciri khas pendekatan aksi sosial adalah :
a.memasukkan pahlawan etnis dan benda budaya yang khas ke dalam kurikulum dengan menggunakan kriteria aliran utama dan struktur dasar, tujuan dan karakteristik kurikulum aliran utama tidak berubah.
b.penambahan materi, konsep, tema dan perspektif terhadap kurikulum tanpa mengubah struktur, tujuan dan karateristik dasarnya.
c.ada perubahan dalam tujuan, struktur, dan perspektif fundamental dari kurikulum.
d.mencakup perubahan struktur, tujuan dan karakteristik kurikulum namun menambahkan komponen yang mempersyaratkan siswa membuat keputusan dan melakukan aksi yang berkaitan dengan konsep, isu, atau masalah yang dipelajari dalam unit.
8)        Sudah adanya perubahan dalam tujuan, struktur, dan perspektif fundamental dari kurikulum menjadi ciri khas dari pendekatan :
a.pendekatan kontribusi (the contributions approach)
b.Pendekatan Aditif (Additive Approach)
c.Pendekatan Transformasi (The transformation approach)
d.Pendekatan Aksi Sosial (the Social Action Approach)
9)        Pandangan yang menganggap remeh budaya etnis kelompok minoritas, adanya studi mengenai karakteristik ’aneh’ dan eksotis kelompok multikultur, penguatan stereotipe dan salah konsep merupakan dampak negatif dari :
a. pendekatan kontribusi (the contributions approach)
b. Pendekatan Aditif (Additive Approach)
c. Pendekatan Transformasi (The transformation approach)
d. Pendekatan Aksi Sosial (the Social Action Approach)
10)    Membantu siswa memperoleh pengetahuan, nilai, dan ketrampilan yang mereka butuhkan untuk berpartisipasi dalam perubahan sosial sehingga kelompok-kelompok ras dan etnis yang terabaikan ini dapat berpartisipan penuh dalam masyarakat AS dan negara akan lebih dekat dalam mencapai ide demokrasi menjadi tujuan utama dari :
a. pendekatan kontribusi (the contributions approach)
b. Pendekatan Aditif (Additive Approach)
c. Pendekatan Transformasi (The transformation approach)
d. Pendekatan Aksi Sosial (the Social Action Approach)

JAWABAN :

1)        A. White Anglo Saxon Protestan. WASP merupakan budaya yang paling dominan di Amerika Serikat.
2)        B. Perlawanan politis-ideologis yang memandang multikultural sebagai rekonstruksi sosial.  Penentang kurikulum multikultural meyakini bahwa pengetahuan adalah kekuatan dan perspektif multikultural masyarakat AS menantang struktur kekuatan yang ada. Kemunculan kurikulum multikultural bisa dianggap sebagai kekuatan baru yang membahayakan eksistensi dari kelompok yang menjadi aliran utama ini.
3)        B. Kurikulum yang berpusat pada aliran utama. Kurikulum ini berpihak pada kelompok status quo (kelompok yang ingin mempertahankan keadaan sebagaimana adanya).
4)        A. Pendekatan kontribusi (the contributions approach). Pendekatan ini bisa dilakukan dengan cepat tanpa usaha dan latihan keras.
5)        A. Memasukkan pahlawan etnis dan benda budaya yang khas ke dalam kurikulum dengan menggunakan kriteria aliran utama dan struktur dasar, tujuan dan karakteristik kurikulum aliran utama tidak berubah.
6)        B. Penambahan materi, konsep, tema dan perspektif terhadap kurikulum tanpa mengubah struktur, tujuan dan karateristik dasarnya.
7)        D. Mencakup perubahan struktur, tujuan dan karakteristik kurikulum namun menambahkan komponen yang mempersyaratkan siswa membuat keputusan dan melakukan aksi yang berkaitan dengan konsep, isu, atau masalah yang dipelajari dalam unit.
8)        C. Pendekatan Transformasi (The transformation approach)
9)        A. Pendekatan Kontribusi (the contributions approach)
10)    D. Pendekatan Aksi Sosial (the Social Action Approach)

 
UNIT 3
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI BERBAGAI NEGARA
Subunit 1
Karakteristik Pendidikan Multikultural di Berbagai Negara
LATIHAN
1.      Kemukakan pendapat Anda mengenai karakteristik Pendidikan Multikultural di AS ?
2.      Jelaskan perbedaan antara pandangan neoliberalisme dan neokonservatisme dalam memandang Pendidikan Multikultural di Inggris?
3.      Jelaskan perbedaan kebijakan politik antara Kanada dengan Amerika dalam menerapkan Pendidikan Multikultural ?
4.      Apa yang menjadi kebijakan pemerintah Australia dalam menerapkan Pendidikan Multikultural?
JAWABAN :

1.      Karekteristik Pendidikan Multikular di AS :
Pendidikan Multikultural di AS berkembang di dalam masyarakat multikultural yang bersifat budaya antar bangsa. Kebijakan masih dalam taraf asimilasi karena masih kuatnya didominasi kelompok WASP. Ada upaya untuk mengubah Pendidikan Multikultural dari yang bersifat asimilasi (berupa penambahan materi multikultural) menuju ke arah yang lebih radikal berupa Aksi Sosial.
2.      Pandangan beoliberalisme percaya pada kekuatan pasar dan memberi kekuasaan yang lebih besar pada masing-masing sekolah dan pemerintah lokal untuk mengurus dirinya sendiri, sedangkan paham konservatisme lebih memberi kekuasaan yang besar pada kontrol pusat yang berdampak dipertahankannya kurikulum yang terpusat dan pendidikan agama yang kristiani.
3.      Kebijakan politik Kanada berbeda dengan negara tetangganya Amerika Serikat karena perbedaan sejarah dan komposisi penduduknya. Kanada merupakan negara pertama yang memberikan pengakuan legal terhadap multikulturalisme. Sekalipun kebijakan multikultural merupakan kebijakan federal, namun masing-masing negara bagian melaksanakan kebijakan sesuai dengan kebutuhannya. Kebijakan multikultural dimasukkan dalam bentuk yang berbeda-beda di dalam program sekolah, penataran guru. Kurikulum dikaji ulang untuk dilihat hal-hal yang mengandung stereotipe dan prasangka antaretnis. Demikian pula di dalam pendidikan oleh Ontario Heritage Language Programme yang didirikan tahun 1977 memberikan bantuan terhadap pengajaran bahasa etnis yang bermacam-macam sesudah jam resmi sekolah. Kanada berusaha keras untuk tidak terlalu menggantungkan ekonominya pada AS dan mencoba mempersatukan multikulturalnya demi kemajuan bangsa.   Pendidikan Multikultural di AS berkembang di dalam masyarakat multikultural yang bersifat budaya antar bangsa. Kebijakan masih dalam taraf asimilasi karena masih kuatnya didominasi kelompok WASP. Ada upaya untuk mengubah Pendidikan Multikultural dari yang bersifat asimilasi (berupa penambahan materi multikultural) menuju ke arah yang lebih radikal berupa Aksi Sosial.  
4.      Pemerintah Australia menerapkan kebijakan Pendidikan Multikultural Karena banyaknya imigran dari Asia dan Pasifik di Australia, maka Australia mengubah kebijakan politiknya dari White Australia policy ke multikultural policy.

Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1) Yang dipandang memajukan Amerika karena pengetahuan dan ketrampilan adalah kelompok :
a. Native Americans.
b. Hispanic American
c. White Anglo Saxon Protestan.
d. Asian Americans.
2) Negara yang awal berdirinya bersifat monokultur adalah:
a. Inggris
b. Amerika
c. Kanada
d. Australia
3) Pendidikan multikultural di Inggris terjadi karena dorongan dari :
a. kelompok liberal bersama dengan kelompok kulit berwarna.
b. kelompok konservatif
c. kelompok imigran yang menduduki kekuasaan
d. kelompok neokonservatif
4) Pendidikan Multikultural di Kanada lebih dicirikan dengan :
a. komposisi penduduk
b. adanya kelompok yang dominan
c. rendahnya pendapatan ekonomi imigran
d. adanya kurikulum yang terpusat.
5) Pendidikan Multikultural di Kanada bertujuan untuk:
a. memelihara nilai-nilai budaya dan identitas kelompok dari kepunahan.
b. Adaptasi melalui komunikasi cross-cultural dan memperkuat keadilan sosial.
c. Mempertegas kesamaan dari kelompok yang bermacam-macam.
d. Membantu anak menguasai bahasa resmi dan norma dominan.
6) Negara yang merupakan negara pertama yang memberikan pengakuan legal terhadap multikulturalisme:
a. Amerika Serikat
b. Kanada
c. Inggris
d. Australia
7) Imigran pertama Australia adalah:
a. Kedatangan bangsa Afrika.
b. Narapidana dan pembangkang politik Irlandia
c. Bangsa Jerman yang terusir karena masalah agama.
d. Kedatangan pekerja kasar dari India dan Cina
8) Adanya bantuan dana dan masuknya Asian Studies Program yang berisi bahasa Asia dan kebudayaannya, termasuk pencantuman pelajaran Bahasa Indonesia di dalam kurikulum sekolah dasar, merupakan ciri dari fase :
a.Pertama politik pasif ke arah asimilasi aktif (1945-1972), kurikulum terpusat dan pendidikan untuk kaum imigran bersifat pasif.
b.Kedua, dari pendidikan imigran ke Pendidikan Multikultural (1972-1986). Semua propinsi di Australia telah mengadopsi kebijakan Pendidikan Multikultural.
c.Ketiga, imperatif ekonomi dalam Pendidikan Multikultural (1986-1993).
9) Pada tahun 1988 diundangkan Education Reform Act (ERA) yang mengandung dua arti, yaitu paham neoliberalisme yang percaya pada kekuatan pasar, dan neokonservatisme yang memberi kekuatan besar pada kontrol pusat. Ciri paham neoliberalisme adalah :
a.memberi kekuasaan yang lebih besar pada masing-masing sekolah untuk mengurus dirinya sendiri demikian juga kepada pemerintah lokal.
b.mempertahankan kurikulum yang terpusat dan mempertahankan pendidikan agama yang bersifat Kristiani.
c.Memberi kekuatan yang besar pada kontrol pusat.
d.memperkecil kesempatan bagi kelompok kulit berwarna untuk mendapat pendidikan yang layak.
10) Negara di Asia yang telah mengadopsi kebijakan asimilasi melalui kebijakan “Bumiputera policy” adalah
a.Jepang
b.Indonesia
c.Malaysia
d.Korea
JAWABAN :
1.      C. White Anglo Saxon Protestan.
2.      A. Inggris
3.      A. Kelompok liberal bersama dengan kelompok kulit berwarna.
4.      A. Komposisi penduduk
5.      B. Adaptasi melalui komunikasi cross-cultural dan memperkuat keadilan sosial.
6.      B. Kanada
7.      B. Narapidana dan pembangkang politik Irlandia
8.      C. Ketiga, imperatif ekonomi dalam Pendidikan Multikultural (1986-1993).
9.      A. Memberi kekuasaan yang lebih besar pada masing-masing sekolah untuk mengurus dirinya sendiri demikian juga kepada pemerintah lokal.
10.  C. Malaysia

Subunit 2
Karakteristik Indonesia Sebagai Masyarakat Multikultur

LATIHAN 2
1.      Berikan contoh budaya lokal yang telah menjadi budaya nasional?
2.      Kemukakan 7 konsep budaya Cina ?
3.      Kemukakan 6 konsep budaya Jawa ?
4.      Kemukakan 3 konsep budaya Bali?
JAWABAN :

1.      Budaya lokal yang telah menjadi budaya nasional:
a.       Batik
b.      Keris 
2.      Konsep budaya Cina:
a.       Chi (energi),
b.      Lima unsur,
c.       I-Ching atau Buku tentang Perubahan,
d.      Tahun kelahiran,
e.       Yin-yang (konsep keselarasan dan keseimbangan),
f.       Pa kua, Tahayul dan Simbolisme. 
3.      Konsep budaya Jawa:
a.       Religi Jawa : anismisme, dinamisme, sinkretisme dan agama Jawa
b.      Selamatan
c.       Primbon, suluk, dan wirid
d.      Tata krama
e.       Petung
f.       Makanan
g.      Falsafah hidup
h.      Produk budaya (keris, rumah/wisma, wayang, pakaian, peralatan)
4.      Konsep budaya Bali :
a.       Dharma artinya kebenaran (kebajikan) atau kewajiban dan hokum
b.      Tri hita karana : konsep keselarasan hubungan yang mendatangkan kebahagiaan. Keselarasan hubungan tersebut meliputi :
a.       keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan
b.      keselarasan hubungan manusia dengan sesama manusia
c.       keselarasan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
c.       Rwa Bhineda : Konsep dualistis yang mengekspresikan dua kategori yang berlawanan dalam hidup (positif dan negatif, baik dan buruk).

Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1)      Yang bukan termasuk dalam konsep budaya Cina adalah
a. nilai kemakmuran dan kelimpahan harta,
b.kedamaian dan ketenteraman,
c. kesehatan dan umur panjang.
d.mati masuk surga
2)      Seni hidup dalam keharmonisan dengan alam sehingga seseorang mendapatkan paling banyak keuntungan, ketenangan, dan kemakmuran dari keseimbangan yang sempurna dengan alam disebut
a. Feng Shui
b. Yang Yun Sang
c.Yin Yang
d.Pa kua
3)      Dalam budaya Cina dapat dikumpulkan sehingga diyakini dapat memberi pengaruh baik pada nasib seseorang. Chi adalah :
a.energi, daya hidup yang membantu keberadaan manusia.
b. Perhitungan letak rumah
c. Konsep Lima unsur
d.. Keseimbangan positif dan negatif
4)      Konsep keselarasan dan keseimbangan yang didasarkan prinsip dualisme (prinsip negatif dan positif). Prinsip ini disebut dengan :
a. Chi
b.Yin dan yang
c. Pakua
d. I Ching
5)      Dalam sistem religi budaya Jawa, ada penyatuan ajaran antara animisme, dinamisme yang berbaur dengan agama Hindu, Budha, Kristen dan Islam. Percampuran ini disebut dengan a..Sinkretisme
b.Primbon
c. Suluk
d. Petung
6)      Adab sopan santun Jawa dalam berbahasa, bersikap dan bertingkah laku yang sangat dijunjung tinggi dan menjadi ciri budaya Jawa disebut
a..Primbon
b. Tata krama
c Petung
d. Animisme
7)      Konsep budaya Bali tentang dualitas yang sama dengan konsep yin yang dari budaya Cina adalah :
a. Karmaphala
b. Rwa bhineda
c. Ngaben
d. Tri hita karana
8)      Suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang akan kembali mengenai dirinya sendiri. Ada hukum sebab akibat. Hukum kausalitas ini dalam budaya Bali disebut :
a. Karmaphala
b. Rwa bhineda
c. Ngaben
d. Tri hita karana
9)      Tari Kancet Pepatay dari suku Dayak Kenyah memiliki nilai-nilai :
a..Kepahlawan, kelincahan, kegesitan, dan semangat.
b. Kesetiaan
c Emansipasi wanita
d.      Spriritual.
10)  Seorang pria Jawa tradisional harus tangguh dan mampu melindungi diri, keluarga dan membela bangsa dan negara harus memiliki suatu benda yang menjadi simbol kehormatan, kedewasaan, keperkasaan dan nilai spiritual. Benda ini disebut:
a. Turangga.
b. Wanita
c. Keris
d. Kukila.
JAWABAN :
1.      D. Mati masuk surga
2.      A. Feng shui
3.      A. Energi, daya hidup yang membantu keberadaan manusia.
4.      B. Yin dan yang
5.      A. Sinkretisme
6.      B. Tata karma
7.      B. Rwa bhineda
8.      A. Karma phala
9.      A. Kepahlawan, kelincahan, kegesitan, dan semangat.
10.  C. Keris
Subunit 3
Wawasan Multikultural : Lokal, Nasional dan Universal
LATIHAN
1.      Apakah yang dimaksud dengan identifikasi budaya lokal?
2.      Apa yang dimaksud dengan budaya Carok ?
3.      Berikan dua contoh budaya yang termasuk dalam identitas budaya nasional?
4.      Berikan dua contoh budaya yang termasuk dalam identiyas budaya universal ?
JAWABAN :
1.      Identifikasi budaya lokal merupakan identifikasi budaya yang bersifat langsung, dekat dan secara fisik ada di sekelilingnya. Budaya ini biasanya dikenalkan oleh keluarga dan kerabat dekat. Biasanya berwujud perilaku pembudayaan.
2.      Budaya Carok adalah tradisi bertarung satu lawan satu atau secara bekelompok dengan menggunakan senjata Celurit. Kata carok sendiri berasal dari bahasa Madura yang berarti 'bertarung dengan kehormatan'. Ini merupakan cara suku Madura dalam mempertahankan harga diri dan "keluar" dari masalah yang pelik.
3.      Contoh identitas budaya nasional :
b.    Candi Borobudur
c.    Kain Batik
4.        Contoh identitas budaya universal/global :
a.       Bangunan Ka’bah sebagai tempat peribadahan umat Islam
b.      Permainan sepak bola

Tes Formatif 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1.      Gaya adaptasi Aborigin dengan tanah adalah :
a. Tanah merupakan sumber ekonomi
b. Tanah adalah status sosial dan kekuatan.
c. Tanah dapat dimiliki dan dijual
d. Tanah bermakna spiritual yang tidak bisa dimiliki.
2.      Identifikasi budaya yang bersifat langsung, dekat dan secara fisik ada di sekelilingnya dan biasanya dikenalkan oleh keluarga dan kerabat dekat disebut:
a. Identifikasi budaya lokal
b. Identifikasi budaya nasional
c. Identifikasi budaya universal
d. Identifikasi budaya etnis
3.      Di Madura ada kebiasaan dan tradisi bertarung satu lawan satu atau secara bekelompok dengan menggunakan senjata Celurit demi mempertahankan harga diri. Tradisi ini disebut :
a. Carok
b. Clurit
c. Sekaten
d. Kamadhatu
4.      Identitas budaya yang menjadi yang menjadi ciri khas bangsa dan negara itu sehingga negara lain mengenal negara itu dengan mengenal identitas budaya itu disebut:
a.Identifikasi budaya lokal
b.Identifikasi budaya nasional
c.Identifikasi budaya universal
d.Identifikasi budaya etnis
5.      Contoh identitas budaya nasional antara lain adalah :
a. Bakso Malang
b. Rawon
c. Borobudur
d. Sepakbola
6.      Contoh identitas budaya universal antara lain adalah :
a. Bakso Malang
b. Rawon Jawa Timur
c. Borobudur
d. Sepakbola
7.      Simbol pemujaan yang juga merupakan identitas budaya universal yang diakui seluruh dunia, terutama umat Islam adalah :
a. Sajadah
b. Ka’bah
c. Makam Nabi Muhammad
d. Masjidil Haram
8.      Oliver dan Howley mengemukakan pendapatnya bahwa kebudayaan menentukan:
a. bagaimana orang memperoleh pengetahuan dan
mengkonstruksi maknanya.
b. bagaimana orang bersikap
c. bagaimana orang berperilaku
d. bagaimana dia menciptakan lingkungan budayanya
9.      Yang tidak termasuk dalam lingkungan yang langsung, dekat dan secara fisik ada di sekitar anak adalah :
a. lingkungan fisik,
b. lingkungan sosial
c. lingkungan metafisik
d. lingkungan sekolah
10.  Contoh lingkungan metafisik yang mempengaruhi sikap dan perilaku orang yang mengikat diri dengan nilai dan tradisi budaya tertentu adalah :
a. Rumah Palimasan
b. Sekaten
c. Borobudu
d. Carok

JAWABAN :

1.      C. Tanah bermakna spiritual yang tidak bisa dimiliki.
2.      A. Identifikasi budaya lokal
3.      A. Carok
4.      B. Identitas budaya nasional
5.      C. Borobudur
6.      D. Sepakbola
7.      B. Ka’bah
8.      A. bagaimana orang memperoleh pengetahuan dan mengkonstruksi maknanya.
9.      D. Lingkungan sekolah
10.  B. Sekaten

UNIT 4
PROBLEMA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA

Subunit 1

Problem Pendidikan Multikultural di Indonesia
LATIHAN 1
1.      Sebutkan beberapa problema penyebab munculnya konflik budaya yang sering muncul di tanah air ini ?
2.      Keragaman ini menjadi modal sekaligus potensi konflik. Jelaskan ?
3.      Jelaskan dan berikan contoh tentang konflik yang terjadi antara yang mementingkan kesatuan nasional dan multikultural.
4.      Kemukakan pendapat Anda tentang peranan media massa dalam membentuk opini publik yang negatif ?
JAWABAN :

1.      Problema kemasyarakatan penyebab munculnya konflik budaya adalah:
a.       Keragaman identitas budaya daerah.
b.      Pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah
c.       Kurang Kokohnya Nasionalisme
d.      Fanatisme Sempit
e.       Konflik Kesatuan Nasional dan Multikultural
f.       Kesejahteraan Ekonomi yang Tidak Merata
g.      Keberpihakan yang salah dari Media Massa, khususnya televisi swasta dalam memberitakan peristiwa
2.      Keragaman ini menjadi modal sekaligus potensi konflik. Keragaman budaya daerah memang memperkaya khasanah budaya dan menjadi modal yang berharga untuk membangun Indonesia yang multikultural. Namun kondisi neka budaya itu berpotensi memunculkan konflik dan kecemburuan sosial. Sebab dari konflik-konflik yang terjadi selama ini di Indonesia dilatar belakangi oleh adanya keragaman identitas etnis, agama dan ras. Misalnya peristiwa Sampit.
3.      Ada konflik antara kepentingan kesatuan nasional dengan gerakan multikultural. Di satu sisi ingin mempertahankan kesatuan bangsa dengan berorientasi pada stabilitas nasional. Di sini lain adalah mementingkan gerakan di daerah yang ingin membebaskan diri dari “kekuasaan pemerintah pusat”. Misalnya Gerakan Aceh Merdeka di Aceh, gerakan Organisasi Papua Merdeka.
4.      Media massa dapat memberitakan peristiwa dengan membentuk opini yang salah atau untuk kepentingan tertentu. Media massa dengan berita, pilihan pendapat publik dan gambar dapat menggiring pembaca atau penonton yang kurang berpendidikan pada opini yang sengaja atau tidak sengaja diciptakan.

Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1) Pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah yang membawa dampak besar terhadap....
a.pengakuan budaya lokal dan keragamannya.
b.berkurangnya Nasionalisme
c.menumbuhkan fanatisme sempit
d.menarik investasi ke daerah.
2) Ditinjau dari sudut pendekatan multikultural, memunculkan konsep baru tentang “putra daerah” bisa berdampak….
a. positif karena perlu pemerataan kemampuan dari putra daerah
b. positif agar dapat memikirkan dan berpartisipasi dalam membangun
daerahnya
c. negatif karena tidak ada asas kesetaraan dan persamaan
d. negatif karena akan membuat orang terkotak oleh isu kedaerahan yang
sempit
3) Keragaman budaya ini membutuhkan adanya kekuatan yang menyatukan (“integrating force”) seluruh pluralitas negeri ini. Kekuatan itu ada pada....
a. agama yang ada di negeri ini
b. Tentara Nasional Indonesia yang kuat
c. Pancasila dan pengalamalannya yang benar
d. tokoh nasional yang diakui semua golongan.
4) Media massa dapat berpihak pada yang salah dan menimbulkan budaya negatif baru dalam bentuk....
a. obyek liputan dan cara meliputnya
b. penggunaan teknologi yang bebas nilai
c. konsumerisme
d. tayangan yang bebas sensor
5) Kasus perang antar suku Dayak dan Madura lebih disebabkan oleh persoalan....
a.keragaman identitas budaya daerah
b. kurang kokohnya nasionalisme
c. fanatisme sempit
d. kesejahteraan ekonomi yang tidak merata
6) Peristiwa di Poso dan Ambon adalah contoh konflik yang berlatar belakang masalah…
a.keragaman identitas budaya daerah
b.kurang okohnya nasionalisme
c.fanatisme sempit
d.kesejahteraan ekonomi yang tidak merata

JAWABAN :

1.      a. pengakuan budaya lokal dan keragamannya.
2.      d. Negatif karena akan membuat orang terkotak oleh isu kedaerahan yang  sempit.
1.      c. Pancasila dan pengalamalannya yang benar.
2.      a. obyek liputan dan cara meliputnya
3.      d. Kesejahteraan Ekonomi yang Tidak Merata
4.      c. Fanatisme Sempit


Subunit 2
Problem Penyakit Budaya:
Prasangka, Stereotipe, Etnosentrisme, Rasisme, Diskriminasi, dan Scape Goating

Latihan

1) Sebutkana beberapa problema penyakit budaya yang perlu dihilangkan dengan adanya Pendidikan Multikultural ?
2) Jelaskan perbedaan pendapat antara Allport dan Adorno tentang prangka ?
3) Jelaskan perbedaan antara prasangka dan diskriminasi ?
4) Jelaskan perbedaan makna ras dari sudut biologis, ideologis dan kultural
JAWABAN :


1) Penyakit budaya antara lain adalah prasangka, stereotipe, etnosentrisme, rasisme dan diskriminasi dan scape goating.
2) Kata Allport, prasangka negatif terhadap etnik merupakan sikap antipati yang dilandasi oleh kekeliruan atau generalisasi yang tidak fleksibel, hanya karena perasaan tertentu dan pengalaman yang salah. Definisi Allport ini disanggah oleh psikholog Theodore Adorno. Adorno yang menciptakan teori pribadi otoriter (authoritarian personality) mengemukakan melalui riset atas pola rasisme yang dilakukan di wilayah selatan AS. Ia menemukan bahwa pola-pola rasisme muncul dari kepribadian otoriter. Jadi pada dasarnya prasangka merupakan salah satu tipe kepribadian.
3) Jika prasangka mencakup sikap dan keyakinan, maka diskriminasi mengarah pada tindakan. Tindakan diskriminasi biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki prasangka kuat akibat tekanan tertentu, misalnya tekanan budaya, adat istiadat, kebiasaan, atau hukum. Antara prasangka dan diskriminasi ada hubungan yang saling menguatkan.
4) Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan dengan pemberian karaktersitik seseorang atau sekelompok orang ke dalam suatu kelompok tertentu yang secara genetik memiliki kesamaan fisik seperti warna kulit, mata, rambut, hidung, atau potongan wajah. Karena tidak ada ras yang benar-benar murni, maka konsep tentang ras seringkali merupakan kategori yang bersifat non-biologis. Ras lebih merupakan konstruksi ideologi yang menggambarkan gagasan rasis. Secara kultural, Carus menghubungkan ciri ras dengan kondisi kultural. Ada empat jenis ras: Eropah, Afrika, Mongol dan Amerika yang berturut-turut mencerminkan siang hari (terang), malam hari (gelap), cerah  pagi (kuning) dan sore (senja) yang merah. Konsep ras secara kultural lebih merupakan kategori sosial, bukan biologis.

TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1. Pemberian sifat tertentu terhadap seseorang berdasarkan kategori yang bersifat subyektif, hanya karena dia berasal dari kelompok yang lain disebut ....
a. prasangka
b. stereotipe
c. diskriminasi
d. scape goating

2. Kecenderungan untuk menetapkan semua norma dan nilai budaya orang lain dengan standar budayanya sendiri....
a. prasangka
b. stereotipe
c. etnosentrisme
d. scape goating

3. Kalau individu tidak bisa menerima perlakuan tertentu yang tidak adil, maka perlakuan itu ditanggungkan kepada orang lain. Hal ini disebut ….
a. prasangka
b. stereotipe
c. diskriminasi
d. scape goating
4. Prasangka (prejudice) merupakan satu bentuk penyakit budaya yang perlu dihilangkan dalam Pendidikan Mulkultural. Yang dimaksud dengan prasangka adalah....
a. pemberian sifat tertentu terhadap seseorang berdasarkan kategori yang bersifat
subyektif, hanya karena dia berasal dari kelompok yang lain
b.kecenderungan untuk menetapkan semua norma dan nilai budaya orang lain dengan standar budayanya sendiri
c.pernyataan atau kesimpulan tentang sesuatu berdasarkan perasaan atau pengalaman yang dangkal terhadap orang atau kelompok tertentu.
d.tindakan yang membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya.

5. Yang dimaksud dengan diskriminasi adalah....
a.pemberian sifat tertentu terhadap seseorang berdasarkan kategori yang bersifat subyektif, hanya karena dia berasal dari kelompok yang lain.
b.kecenderungan untuk menetapkan semua norma dan nilai budaya orang lain
c.dengan standar budayanya sendiri pernyataan atau kesimpulan tentang sesuatu berdasarkan perasaan atau pengalaman yang dangkal terhadap orang atau kelompok tertentu.
d.tindakan yang membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya.

6. Carus menghubungkan jenis ras Eropah, Afrika, Mongol dan Amerika yang berturut-turut dengan situasi siang hari (terang), malam hari (gelap), cerah pagi (kuning) dan sore (senja) yang merah. Penggolongan ini berdasarkan....
a. biologis
b. ideologis
c. kultural
d. sosial
7. Pakar yang berpendapat bahwa prasangka itu berkaitan dengan kepribadian adalah....
a. Adler
b. Adorno
c. Carus
d. Sumner
8. Ketika terjadi depresi ekonomi di Jerman, Hitler menuduh orang Yahudi sebagai penyebab rusaknya sistem politik dan ekonomi di negara itu. Contoh di atas termasuk dalam kategori….
a. scape goating
b.prasangka
c. stereotipe
d. etnosentrisme
9. Manusia pada dasarnya cenderung mementingkan diri sendiri, namun karena harus berhubungan dengan manusia lain, maka terbentuklah sifat hubungan yang antagonistik (pertentangan). Supaya pertentangan itu dapat dicegah, perlu ada folkways (adat kebiasaan) yang bersumber pada pola-pola tertentu. Mereka yang mempunyai folkways yang sama cenderung berkelompok dalam suatu kelompok yang disebut etnis. Pendapat di atas dikemukakan oleh.....
a. Adler
b. Adorno
c. Carus
d. Sumner
10. Tiga aspek esensial dari stereotipe adalah karakter atau sifat tertentu, bentuk atau sifat perilaku turun temurun dan penggeneralisasian karakteristik, ciri khas, kebiasaan, perilaku kelompok pada individu yang menjadi anggota kelompok tersebut. Pendapat diatas dikemukakan oleh.....
a. Adorno
b.Hewstone dan Giles
c. Adler
d. Carus
JAWABAN :


1.      b. Stereotipe
2.      c. Etnosentrisme
3.      d. Scape goating
4.      c. Pernyataan atau kesimpulan tentang sesuatu berdasarkan perasaan atau pengalaman yang dangkal terhadap orang atau kelompok tertentu.
5.      d. tindakan yang membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya.
6.      c. Kultural
7.      b. Adorno
8.      a. Scape goating
9.      d. Sumner
10.  b.Hewstone dan Giles

Subunit 3
Problema Pembelajaran Pendidikan Multikultural
(tidak ada latihan)

 
UNIT 5
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA

Subunit 1

Implikasi Makna Pendidikan Multikultural, Sejarah dan Karakteristik Problematika Multikultural terhadap Pengembangan Pendidikan Multikultural di Indonesia
(tidak ada latihan)
Subunit 2
Prinsip Pengembangan Pendidikan Multikultural di Indonesia
Latihan
Sampai di sini dulu pembahasan mengenai pengembangan Pendidikan Multikultural. Sebelum dilanjutkan pada Unit selanjutnya maka untuk lebih memantapkan pemahaman dan daya analisis Anda terhadap beberapa pengertian kebudayaan, terlebih dahulu silakan Anda mengerjakan beberapa latihan berikut ini.
1.      Jelaskan hubungan antara makna Pendidikan Multikultural dengan pengembangan Pendidikan Multikultural ?
2.      Jelaskan hubungan antara sejarah Pendidikan Multikultural dengan pengembangan Pendidikan Multikultural ?
3.      Mampu menjelaskan tiga kelompok pemikiran yang biasa berkembang di Indonesia dalam menyikapi konflik yang sering muncul Indonesia.
4.      Mampu menyebutkan tujuan Pendidikan Multikultural di Indonesia.
JAWABAN :

1.      Pemaknaan Pendidikan Multikultural yang berbeda-beda berimplikasi terhadap pengembangan Pendidikan Multikultural. Pendidikan Multikultural sebagai ide berimplikasi pada penambahan bahan ajar. Pendidikan Multikultural sebagai gerakan reformasi pendidikan berimplikasi pada pengubahan semua komponen kegiatan pendidikan, yang mencakup: nilai-nilai yang mendasari, aturan prosedural, kurikulum, bahan ajar, struktur organisasi dan pola kebijakan. Pendidikan Multikultural sebagai proses berimplikasi pada aksi yang terencana secara terus menerus dan membutuhkan investasi waktu jangka panjang.
2.      Memahami sejarah singkat Pendidikan Multikultural secara global bermanfaat untuk pengembangan Pendidikan Multikultural di Indonesia sebagai dasar dalam menentukan arah pengembangan. Pendidikan Multikultural sebagai konsep yang senantiasa berkembang dan beragam. Pentinglah untuk meninjau kembali dasar-dasar historis yang dapat dijadikan sebagai akar darimana Pendidikan Multikultural itu berasal. Konsep pendidikan multikultural di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada yang menganut konsep demokratis karena sejak kelahiran dan sejarahnya memang bersorak multikultural, maka mereka berusaha melenyapkan diskriminasi rasial antara dominasi orang kulit putih dan kulit hitam yang terpinggirkan, yang bertujuan memajukan dan memelihara integritas nasional.
3.      Ada tiga kelompok pemikiran yang biasa berkembang di Indonesia dalam menyikapi perbedaan identitas kaitannya dengan konflik yang sering muncul. Pertama, pandangan primordialis, yang menganggap ikatan primordial sebagai sumber utama benturan kepentingan. Kedua, pandangan kaum instrumentalis. Menurut mereka, suku, agama dan identitas yang lain dianggap sebagai alat yang digunakan untuk mengejar tujuan yang lebih besar. Ketiga, kaum konstruktivis, yang beranggapan etnisitas merupakan sumber kekayaan untuk saling mengenal dan memperkaya budaya.
4.      Pendidikan Multikultural. bertujuan adalah mengembangkan literasi etnis dan budaya, perkembangan pribadi, klarifikasi sikap dan nilai, kompetensi sosial multikultural, kemampuan ketrampilan dasar, persamaan dan keunggulan  pendidikan, dan memperkuat pribadi untuk reformasi sosial, memiliki wawasan kebangsaan/kenegaraan yang kokoh,. memiliki wawasan hidup yang lintas budaya dan lintas bangsa sebagai warga dunia, dan hidup berdampingan secara damai.

Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1.        Pendidikan Multikultural sebagai ide berimplikasi pada ….
a. penambahan bahan ajar
b.pengubahan semua komponen kegiatan pendidikan
c. program studi
d. aksi yang terencana secara terus menerus dan membutuhkan investasi waktu jangka panjang
2.        Pendidikan Multikultural sebagai proses berimplikasi pada ….
a.penambahan bahan ajar
b.pengubahan semua komponen kegiatan pendidikan
c.program studi
d.aksi yang terencana secara terus menerus dan membutuhkan investasi waktu jangka panjang
3. ASCD Komisi Pendidikan Multikultural menegaskan bahwa Pendidikan Multikultural berhubungan dengan....
a. konsep humanistik, kualitas pendidikan, pemenuhan budaya siswa, masyarakat pluralistik sebagai kekuatan positif dan pemahaman masyarakat global
b. kebijakan dan praktek yang menunjukkan penghormatan terhadap keragaman budaya melalui filsafat pendidikan, komposisi dan hierarkhi staff, materi pembelajaran dan prosedur evaluasi
c. reformasi sekolah dan reformasi pendidikan dasar yang komprehensif
d. gerakan persamaan, pendekatan multikultural, proses menjadi multikultural, dan komitmen memerangi prasangka dan diskriminasi
4. Nieto berpandangan bahwa Pendidikan Multikultural berhubungan dengan....
a.konsep humanistik, kualitas pendidikan, pemenuhan budaya siswa, masyarakat pluralistik sebagai kekuatan positif dan pemahaman masyarakat global
b.kebijakan dan praktek yang menunjukkan penghormatan terhadap keragaman budaya melalui filsafat pendidikan, komposisi dan hierarkhi staff, materi pembelajaran dan prosedur evaluasi
c.reformasi sekolah dan reformasi pendidikan dasar yang komprehensif
d.gerakan persamaan, pendekatan multikultural, proses menjadi multikultural, dan komitmen memerangi prasangka dan diskriminasi.
5. Orang yang berpendapat bahwa Pendidikan Multikultural berkaitan dengan kebijakan dan praktek yang menunjukkan penghormatan terhadap keragaman budaya melalui filsafat pendidikan, komposisi dan hierarkhi staff, materi pembelajaran dan prosedur evaluasi adalah.....
a. Bennet
b.Komisi Pendidikan Multikultural ASCD
c. Nieto
d.Grant
6.    Kelompok yang berpandangan positif yang menganggap etnis sebagai sumber kekayaan untuk saling mengenal dan memperkaya budaya adalah….
a. pandangan primordialis
b. pandangan kaum instrumentalis
c. kaum konstruktivis
d. pandangan kaum reformis
7. Pendidikan Multikultural sebagai ide, gerakan reformasi dan proses tidak dilakukan sambil lalu namun benar-benar direncanakan secara sistematis. Tiga hal di atas tidak akan dapat dicapai bila hanya dicantumkan sebagai satu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dalam satu bidang studi. Hal di atas adalah latar belakang pengembangan kurikulum sebagai….
a. reformasi total kurikulum
b. penambahan bahan ajar
c. mata pelajaran khusus Pendidikan Multikultural
d. pembenahan struktur organisasi

8.Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk pengembangan Pendidikan Multikultural di Indonesia adalah....
a. total kurikulum
b. penambahan bahan ajar
c. mata pelajaran khusus Pendidikan Multikultural
d. pembenahan struktur organisasi
9. Yang bukan termasuk dalam asas-asas Pendidikan Multikultural adalah....
a. asas persatuan dalam perbedaan (wawasan nasional/kebangsaan)
b. perbedaan dalam persatuan (Bhineka Tunggal Ika) dan
c. kesederajatan, keselarasan, keserasian dan keseimbangan
d. keadilan sosial dan kemakmuran

10.Yang tidak termasuk prinsip yang digunakan dalam menyusun program Pendidikan Multikultural, adalah ....
a. pedagogik kesetaraan (equity pedagogy)
b. manusia yang berbudaya
c. globalisasi budaya
d. global village
JAWABAN :


1)      A. Penambahan bahan ajar.
2)      d. Aksi yang terencana secara terus menerus dan membutuhkan investasi waktu jangka panjang.
3)      a. Konsep humanistik, kualitas pendidikan, pemenuhan budaya siswa, masyarakat pluralistik sebagai kekuatan positif dan pemahaman masyarakat global.
4)      c. Reformasi sekolah dan reformasi pendidikan dasar yang komprehensif.
5)      d. Grant
6)      c. Kaum konstruktivis,
7)      c. Mata pelajaran khusus Pendidikan Multikultural
8)      b. Penambahan bahan ajar
9)      d. keadilan sosial dan kemakmuran.
10)  d. global village 
 
UNIT 6
PERANAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Subunit 1
Peranan Sekolah Dasar sebagai Sistem Sosial
(Tidak ada latihan)

Subunit 2
Peranan Sekolah Dasar Sebagai Lembaga Pengembangan Budaya
(Tidak ada latihan)

 
UNIT 7
 PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA

Subunit 1

Perencanaan Pembelajaran Berbasis Budaya
(tidak ada latihan)
Subunit 2
Penerapan Pembelajaran Berbasis Budaya
(tidak ada latihan)